Kompas TV regional update corona

Cerita Dokter Saat Dirawat karena Covid-19: Pasrah Lihat Pasien Kiri Kanan Saya Meninggal

Kompas.tv - 8 November 2020, 14:20 WIB
cerita-dokter-saat-dirawat-karena-covid-19-pasrah-lihat-pasien-kiri-kanan-saya-meninggal
Ilustrasi: jenazah mayat korban rumah sakit pasien meninggal (Sumber: THINKSTOCK)
Penulis : Idham Saputra

PADANG, KOMPAS.TV – Dokter Farhaan Abdullah, dokter di Padang, Sumatera Barat yang telah mengambil sampel tes swab 6.000 pasien kini telah dinyatakan sembuh Covid-19.

Ia sempat menjalani perawatan dan isolasi di RSUP M. Djamil karena terinfeksi Covid-19. Farhaan pun menceritakan pengalamannya ketika dirawat di sana.

Pengalamannya ini membuatnya sangat terpukul karena terjadi pada pasien yang terbaring di kanan dan kirinya.

Kedua pasien tersebut mengalami perburukan kondisi ketikak menjalani isolasi.

Baca Juga: Dituntut 3 Tahun Penjara, Jerinx Dinilai Melukai Perasaan Dokter Indonesia

Saat itu, sebagai dokter Farhaan terpanggil jiwanya untuk membantu menyelamatkan pasien tersebut.
Tetapi karena dirinya juga tengah dirawat, ia hanya bisa pasrah.

"Saya ingin menolong tapi saya sakit juga," ucapnya, dikutip dari Kompas.com.

Dokter Farhaan mendengar sendiri pasien tersebut merintih hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

"Saya hanya bisa pasrah melihat pasien kiri dan kanan saya meninggal dunia," tuturnya lirih.

Sembuh dan Tetap Semangat Perangi Corona

Akhirnya setelah 16 hari menjalani perawatan, dokter Farhaan dinyatakan sembuh Covid-19.

"Alhamdulillah pada 3 November lalu saya sudah sembuh dan pulang dari RSUP M Djamil," tutur Farhaan.

Baca Juga: Dokter Penyintas Corona Kini Aktif Melayani Kembali

Pengalamannya saat isolasi tersebut bukan membuatnya ciut. Farhaan malah semangat untuk kembali turun memerangi Covid-19.

Ia mengaku tak kapok dan memastikan akan tetap menjalani profesinya sebagai dokter.

"Tidak. Saya tidak akan mengalah dan berhenti. Saya akan terus berjuang membantu masyarakat melawan corona ini," kata Farhaan. 

"Memerangi corona ini saya anggap perang sebenarnya sebagai dokter," imbuh dokter berusia 60 tahun itu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x