Kompas TV internasional kompas dunia

Persiapan Israel Jika Biden Jadi Presiden AS, Netanyahu: Rencana Era Trump Akan Tetap Dilakukan

Kompas.tv - 5 November 2020, 15:35 WIB
persiapan-israel-jika-biden-jadi-presiden-as-netanyahu-rencana-era-trump-akan-tetap-dilakukan
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tampaknya sudah bersiap jika Joe Biden terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat (AS).

Netanyahu menegaskan rencana Israel dengan presiden petahana AS, Donald Trump akan tetap dijalankan meski yang bersangkutan tak lagi terpilih.

Hal itu terkait aneksasi yang akan dilakukan Israel terhadap Palestina. Trump memang menunjukkan dukungannya terhadap Israel.

Baca Juga: Kalah di Pilpres 2020, Kanye West Isyaratkan Maju Lagi 2024

Bahkan dia membantu negara zionis tersebut untuk meyakinkan sejumlah negara Islam melakukan normalisasi hubungan dengan Israel.

Namun, berbeda dengan Trump, Biden sempat mengatakan bahwa AS akan menarik sejumlah kebijakan Trump terkait Palestina jika dirinya naik.

Salah satunya, tak lagi mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, selayaknya yang dilakukan oleh Trump.

Baca Juga: Tuduh Ada Kecurangan, Trump Minta Penghitungan Suara Pilpres AS Dihentikan

“Setelah rencana Trump ditindaklanjuti titik tujuan pun telah berpindah, dan akan sulit bagi pemerintahan manapun untuk mengembalikannya,” ujar Netanyahu dilansir dari The Jerusalem Post.

Netanyahu pun menegaskan hasil pemilihan persiden AS tak akan menjadi factor penentu dalam usaha mereka untuk memastikan kedaulatan mereka di Palestina.

“Siapa pun pemerintahannya, baik Demokrat atau Republik, harus bekerja pada realita yang baru. Mareka harus melihat pada situasi yang baru ini,” katanya.

Baca Juga: Menang di Michigan dan Wisconsin, Biden Semakin Dekat ke Gedung Putih

“Anda tak bisa bekerja berdasarkan kebohongan. Setiap upaya untuk memajukan rencana AS yang didasarkan pada kepalusan akan gagal karena kenyataan yang ada. Itulah yang sering terjadi,” ujarnya.

“Saya yakin pada pemerintahan berikutnya, apa pun itu, harus mempertimbangkan bahwa ada rencana baru,” lanjut politikus dari partai Likud itu.

Biden sendiri saat ini berpeluang cukup besar menjadi Presiden AS, mengingat dia tengah memimpin dalam electoral voting.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x