Kompas TV internasional kompas dunia

Mengharukan, Ini Pesan Terakhir Korban Penusukan dan Pemenggalan di Nice

Kompas.tv - 31 Oktober 2020, 13:28 WIB
mengharukan-ini-pesan-terakhir-korban-penusukan-dan-pemenggalan-di-nice
Insiden penusukan dan pemenggalan terjadi di Gereja Notre Dame, Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020). (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

NICE, KOMPAS.TV - Sebuah pesan terakhir yang menyedihkan diungkapkan oleh korban tewas pada kasus penusukan dan pemenggalan di Nice.

Penyerangan di gereja Notre Dame, Nice, Prancis, Kamis (29/10/2020) dan menewaskan tiga orang.

Salah satu korban tewas adalah seorang wanita bernama Simone Barreto Silva.

Baca Juga: Turki dan Yunani Dihantam Gempa dengan Magnitudo 7, Erdogan dan Mitsotakis Saling Menguatkan

Silva merupakan imigran asal Brasil berusia 44 tahun yang sudah 30 tahun tinggal di Prancis.

Silva juga diketahui telah memiliki tiga anak. Selain dipenggal, dit ubuh Silva juga ditemukan banyak luka tusuk.

Ternyata sebelum akhirnya tewas, dia sempat mengungkapkan pesan terakhirnya yang mengharukan kepada paramedis.

Baca Juga: Mobil Sedan Tabrak Pintu Masjidil Haram, Tak Ada Korban Jiwa

“Katakan pada anak-anak saya, saya mencintai mereka,” kata Silva sebelum kematiannya dikutip dari London Evening Standart.

Pelaku penyerangan tersebut dikenali sebagai Brahim Aoissaoui yang berusia 21 tahun dan berasal dari Tunisia.

Baca Juga: Korban Jiwa Gempa Turki dan Yunani Bertambah Jadi 26 Orang

Aoissaoui melakukan penyerangan dengan pisau yang tajam dan membawa tiga pisau, serta salinan dari Al-Quran.

Dia juga sempat meneriakkan Allahu Akbar sebelum akhirnya ditembak polisi dan berhasil ditahan.

Setelah Aoissaoui, kepolisian Prancis juga menangkap seorang lelaki berusia 47 tahun yang dianggap sebagai kaki tangan pelaku.

Baca Juga: Kecam Aksi Penyerangan di Nice, Hizbullah: Islam Larang Membunuh Orang Tak Bersalah

Insiden ini tak lama setelah terjadi pemenggalan seorang guru sejarah bernama Samuel Paty di luar kota Prancis, Jumat (16/10/2020).

Paty diketahui tak lama sebelumnya melakukan diskusi dan memperlihatkan karikatur Nabi Muhammad.

Hal itu merupakan sesuatu yang sangat dilarang oleh umat Islam. Setelah serangan di Nice, Pemerintah Prancis memberlakukan status ancaman keamanan negaranya ke level tertinggi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x