Pandemi, Hanya 1 Gunungan Ampyang Yang Dikirab

KUDUS, KOMPAS.TV - Gunungan Ampyang yang terdiri dari bungkusan nasi segenggam yang dibungkus daun pisang beserta lauk botok dan kerupuk tersebut dikirab mulai halaman balai desa dan dibawa menuju Masjid Taqwa Desa Loram Kulon, Kudus, Jawa Tengah. Sesampai di masjid, puluhan warga sudah menunggu dengan duduk berjajar di serambi masjid sambil jaga jarak dan menggunakan masker.

Berbeda dengan tradisi pada tahun sebelumya, ditengah pandemi ini panitia hanya membuat satu buah gunungan dan hanya diikuti puluhan warga saja, hal ini dilakukan untuk tetap menjalankan tradisi ampyang maulid yang sudah berjalan secara tutun temurun. 

Setelah didoakan gunungan ampyang yang biasanya diperebutkan warga, kali ini dibagiakan satu persatu kepada warga yang hadir dan selanjutnya dimakan secara bersama sama. 

Tradisi mengusung gunungan nasi segenggam yang dibungkus daun pisang dan kerupuk yang disebut ampyang ini diadakan setiap tanggal 12 bulan Rabiul Awal Hijriyah. Untuk memperingati hari lahir Nabi Muhammad dan sekaligus melestarikan adat istiadat yang sudah diwariskan oleh para leluhur desa setempat. 

#Tradisi #Ampyang #Kudus