Kompas TV regional berita daerah

Penyandang Disabilitas Beri Pelatihan Gratis Merajut Bagi Para Difabel

Kompas.tv - 29 Oktober 2020, 09:00 WIB
Penulis : Herwanto

PADANG, KOMPAS.TV-

Pandemi yang memaksa orang untuk lebih banyak menghabiskan waktu di rumah membuat Silvia, difabel berkursi roda yang sukses merintis usaha rajutan tergerak untuk berbagI ilmu dengan sesama.
Tidak hanya sebagai tempat usaha, di rumah yang beralamat di Ulak Karang. Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat ini, silva juga membuka pelatihan merajut gratis bagi para penyandang disabilitas. Setiap harinya tidak kurang 10 orang penyandang disabilitas datang untuk mendapatkan pelatihan merajut di sini. Tentu karena saat ini pendemi covid-19, protokol kesehatan yang ketat diterapkan bagi setiap peserta pelatihan.

Sebelum memasuki ruang pelatihan, peserta diwajibkan untuk mencuci tangan, memakai masker atau face shiled, serta menjaga jarak. Silvia memberikan pelatihan pada dua tingkatan peserta didik berbeda, yaitu tingkat pemula dan tingkat lanjutan. Tidak hanya ilmu cuma-cuma, perangkat pelatihan seperti benang dan jarum rajut pun diberikan secara gratis pada peserta. Memberi pelatihan pada tingkat pemula tentu membutuhkan kesabaran yang lebih. Namun perempuan kelahiran tahun 1980, yang harus bergantung pada kursi roda akibat kecelakaan yang dialaminya pada tahun 2001 ini, tetap menghadapinya dengan senyum.

Melalui pelatihan yang diberikan Silvia, peserta pelatihan saat ini juga sudah ada yang dapat menghasilkan pundi rupiah dari karya mereka. Meski masih sebatas pernak penik kecil, namun mereka sudah dapat membantu ekonomi keluarga dengan memasarkannya melalui jejaring sosial. Hal ini kian menambah semangat Silvia untuk memberikan pelatihan lanjutan.

Sebagai pegiat usaha rajutan, Silvia yang tergabung di komunitas Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) ini sudah memasarkan produk rajutannya hingga keluar negeri. Silvia menghasilkan produk seperti seperti jilbab rajutan, tas rajutan, peci rajut, dompet kecil, sepatu, yang dijual mulai dari 60 ribu hingga 1 juta rupiah. Harapan Silvia, semua peserta pelatihannya dapat meraih kesuksesan seperti yang ia dapatkan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x