Prosesi Antar Jenazah, Sarana Setinggi 20 Meter Roboh

GIANYAR, KOMPAS.TV - Bade Tumpang Sia, atau sarana sembilan tingkat untuk mengantar jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir, di Gianyar, Bali, roboh ketika diarak. 

Peristiwa yang sempat viral di media sosial ini terjadi, diduga karena konstruksi yang tidak kuat.

Video amatir warga ini memperlihatkan detik-detik Bade Tumpang Sia atau sarana sembilan tingkat, setinggi dua puluh meter untuk mengantar jenazah menuju setra atau kuburan ini, roboh ketika diarak. 

Video ini sempat viral karena tampak sejumlah warga yang tadinya patuh protokol kesehatan dengan menjaga jarak, panik dan berhamburan menghindari bade yang akan roboh.

Bade yang menimpa rumah salah satu warga ini terjadi di Banjar Triwangsa, Desa Keliki, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu siang.

Awalnya bade ini akan diarak warga ke pekuburan berjarak satu setengah kilometer dari rumah duka. 

Namun setelah dibawa sejauh satu satu kilometer, secara perlahan Bade miring ke kiri dan depan hingga akhirnya roboh. 

Warga pun meminta pertolongan tim damkar gianyar untuk menangani Bade yang roboh.

Diduga peristiwa ini terjadi karena minimnya bahan pembuatan Bade agar ringan diangkut oleh warga. 

Selain itu, konstruksi yang kurang kuat, juga jadi penyebab utama patahnya penyangga bade di bagian bawah.

Setelah berhasil ditangani, pelebon atau prosesi upacara pemakaman ini kembali dilanjutkan di setra atau kuburan pura dalem Desa Adat Keliki, diikuti oleh keluarga dan sejumlah masyarakat setempat.