Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Luhut Geram: Anda Bisa Bayangkan Gantungan Baju Saja Kita Masih Impor

Kompas.tv - 24 Oktober 2020, 19:56 WIB
luhut-geram-anda-bisa-bayangkan-gantungan-baju-saja-kita-masih-impor
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan usai dilantik Presiden Joko Widodo (Sumber: KOMPAS.com/RAKHMAT NUR HAKIM)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan geram karena Indonesia gemar mengimpor barang-barang dari luar negeri.

Bahkan, kegiatan impor sampai hal yang remeh temeh sekali pun yakni gantungan baju.

Demikian dikatakan Luhut di hadapan para dosen dari berbagai universitas dalam tayangan virtual Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).

Baca Juga: Luhut Akui Jadi Inisiator Omnibus Law UU Cipta Kerja, Berawal Pertemuan dengan Mahfud MD

"Misalnya kita masih mengimpor, anda bisa bayangkan gantungan baju saja kita masih impor," kata Luhut dikutip dari kompas.com pada Sabtu (24/10/2020).

"Saya bilang sama LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah), ngapain itu impor-impor semua. Suruh saja bikin di dalam negeri. Itu kan bukan rocket science. Kenapa enggak bisa?"

Lebih lanjut, kata Luhut, Indonesia juga selama ini kerap tergantung dengan sumber daya alam selama puluhan tahun. Maka dari itu, pemerintah berupaya mengurangi eksploitasi alam.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan: Lagi Keadaan Susah Gini Masih Demo-demo

"Kekayaan alam kita selalu bergantung selama puluhan tahun, nah kita enggak mau lagi seperti ini," ujarnya.

"Kita mau menambah value added, menciptakan lapangan kerja, teknologi, kemudian juga pajak dan value added pada kita semua."

Tak hanya itu, Luhut juga membeberkan bahwa banyak kementerian/lembaga (K/L) saat melakukan belanja justru dimanfaatkan untuk mengimpor barang.

"Jadi kita punya dana Rp 200 triliun buat program pembelanjaan seperti ini. Banyak oleh kementerian/lembaga (K/L) hanya impor saja, tidak menggunakan produk dalam negeri. It's take of live, jadi kesempatan ini kita lakukan semua," ujarnya.

Baca Juga: Luhut: Kalau Kerja Jangan Tanggung-Tanggung!

Luhut menambahkan, pemerintah berupaya dengan beragam cara menekan serta mengurangi aktivitas impor.

Itu seperti menggalakkan belanja produk dalam negeri dan mengolah kekayaan alam seperti batu bara agar dikelola di dalam negeri.

"Kita lakukan reformasi untuk membuat Indonesia lebih efisien, menciptakan 2,9 juta lapangan kerja setiap tahun seperti yang dilakukan Pak Presiden kemarin itu," ucap Luhut.

"Jadi semua itu kadang banyak yang tidak melihat dan berpikir ini semua salah. Jadi ini data yang saya sampaikan semua."

Baca Juga: Luhut Ungkap Kemungkinan Vaksinasi di Bulan November Batal



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x