Kompas TV regional peristiwa

Dari Panen Tebu, Jokowi Langsung Resmikan Pabrik Gula di Bombana Sulawesi Tenggara

Kompas.tv - 22 Oktober 2020, 16:16 WIB
dari-panen-tebu-jokowi-langsung-resmikan-pabrik-gula-di-bombana-sulawesi-tenggara
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020). (Sumber: Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden)
Penulis : Deni Muliya

BOMBANA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi panen tebu sekaligus meresmikan pabrik gula yang berada di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020).

Dalam kunjungan itu, Jokowi menyebut investasi membuka kebun tebu dan pabrik gula terintegrasi itu merupakan keberanian yang patut diapresiasi. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Didemo Lagi, 10 Ribu Buruh dari Banten Bakal ke Istana Merdeka

Pabrik dengan kapasitas produksi yang tergolong besar di Indonesia tersebut dioperasikan oleh PT Prima Alam Gemilang dengan teknologi modern yang didukung otomatisasi.

"Ini adalah sebuah keberanian. Keberanian membuka sebuah investasi dan usaha di tempat ini. Ini yang harus kita apresiasi dan hargai. Dimulai tiga tahun lalu dan sekarang selesai dan sudah berproduksi," ujar Jokowi, saat memberi sambutan peresmian.

Selain keberanian tersebut, satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa investasi tersebut nyatanya mampu menyerap ribuan tenaga kerja lokal. 

Dalam operasinya, kebun dan pabrik itu dapat menyerap maksimal 15.000 tenaga kerja.

"Membuka industri, membuka pabrik gula, dan yang paling penting membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Ini poin yang paling penting yang ingin saya garis bawahi," tutur Jokowi, dalam keterangan tertulisnya dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis.

"Di kala situasi ekonomi seperti ini semua pengusaha pasti wait and see, berpikir untuk berinvestasi dan membuka usaha baru. Keputusan ini patut kita hargai," imbuh Presiden.

Dalam sambutannya, Jokowi menjelaskan, saat ini kebutuhan komoditas gula di Indonesia mencapai 5,8 juta ton per tahun. 

Dari jumlah tersebut, baru sebanyak 2,1 juta ton yang mampu diproduksi di dalam negeri. Sedangkan sisanya, masih harus mengandalkan impor.

"Sehingga pendirian pabrik gula di Bombana ini sekali lagi patut kita hargai karena nanti mengurangi impor. Artinya bisa memperbanyak devisa negara dan memperkuat neraca transaksi berjalan kita," kata Jokowi.

Baca Juga: Setahun Jokowi Ma'ruf, Kebebasan Berpendapat Jadi Sorotan

Presiden Jokowi dalam kunjungan tersebut didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.

Mereka terlebih dahulu meninjau lokasi panen tebu yang berada di areal pabrik terintegrasi. 
Selanjutnya, Jokowi turut meninjau pabrik gula dan gudang penyimpanan yang ada.

Pengerjaan konstruksi pabrik gula yang diresmikan Presiden Jokowi ini dimulai pada awal 2017 silam, tetapi mulai berproduksi pada Agustus tahun 2020 ini. 

Kapasitas pengolahan tebu yang mampu dilakukan pabrik tersebut ialah sebanyak 8.000 TCD (ton cane per day) yang mampu ditingkatkan hingga 12.000 TCD. 

Dengan kapasitas tersebut, pabrik mampu memproduksi gula kristal putih sebanyak 800 hingga 1.200 ton per hari.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.