Kompas TV regional berita daerah

Terungkap, Jenis Ular yang Melingkar di Pilar Keraton Yogyakarta

Kompas.tv - 22 Oktober 2020, 02:06 WIB
terungkap-jenis-ular-yang-melingkar-di-pilar-keraton-yogyakarta
Seekor ular melingkari pilar Bangsal Magangan, Keraton Yogyakarta. (Sumber: Twitter.com/RahmaPt)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah jagat maya sempat dihebohkan dengan ular melingkar di pilar Keraton Yogyakarta, kini giliran orang berbondong-bondong mencari tahu jenis ular tersebut. Para ahli dan komunitas pecinta ular pun memberikan jawaban yang sama.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, ular yang melingkar di pilar Keraton Yogyakarta dikenal dengan sebutan ular cecak atau Lycondon capucinus yang termasuk spesies ular serigala. Dalam bahasa Inggris, ular ini dikenal dengan nama Common Wolf Snake.

Sesuai namanya, ular ini adalah pemangsa cicak yang berkeliaran di sekitar rumah. Hal ini pula yang membuat ular ini juga kerap disebut ular rumah.

Baca Juga: 6 Fakta Kejadian Ular Melingkar di Pagar Keraton Yogyakarta yang Bikin Heboh Jagat Maya

Sementara kata capucinus berarti cokelat kemerahan yang merujuk pada warna ular yang didominasi cokelat kemerahan. Biasanya, pada tubuh bagian atas berwarna cokelat kemerahan atau kehitaman dengan bercak-bercak berwarna putih dan bagian bawah berwarna putih. Pada bagian atas kepala berwarna kecokelatan dengan motif putih pada tengkuk.

Panjang ular cecak bisa mencapai 76 sentimeter dengan kepala berbentuk pipih. Namun, pada umumnya ular cecak dewasa memiliki panjang 40 sampai 50 sentimeter dengan tubuh ramping sehingga membuatnya gesit bergerak.

Baca Juga: Reaksi Sultan HB X Saat Melihat Alat Deteksi Covid-19 GeNose Buatan UGM

Ular ini tidak berbisa, namun jika merasa terancam ular ini bisa menggigit. Gigitannya bisa membuat luka karena taring ular cecak memanjang mirip serigala di bagian rahang.

Ular cecak banyak ditemui di Asia Tenggara. Di Indonesia, ular ini tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Sumbawa, Sumba, Kalimantan, Flores, dan Sulawesi.

Ular cecak termasuk hewan nocturnal yang hanya aktif di malam hari. Pada pagi dan siang hari, biasanya ular cecak bersembunyi di sudut rumah, batu, atau tumpukan kayu.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.