Kompas TV internasional kompas dunia

Barack Obama akan Tampil dalam Kampanye Joe Biden

Kompas.tv - 21 Oktober 2020, 21:02 WIB
barack-obama-akan-tampil-dalam-kampanye-joe-biden
Mantan Presiden AS Barack Obama. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Vyara Lestari

WASHINGTON, KOMPAS.TV – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama tengah dalam perjalanan menuju Philadelphia, Rabu (21/10) untuk ambil bagian dalam kampanye calon presiden (capres) Joe Biden. Obama akan tampil berpidato di depan para pendukung Biden.

Namun, berbeda dengan pidato yang disampaikan Obama secara langsung pada ribuan rakyat AS pada 2016 silam di malam sebelum pemilu, kali ini, Obama akan berpidato dengan jumlah massa yang lebih kecil dengan format drive-in. Pada format ini, para pendukung akan mendengarkan pidato Obama melalui radio di dalam mobil mereka.

Format ini merefleksikan tantangan yang dihadapi Demokrat demi menggenjot antusiasme dan meraih suara saat pandemi Covid-19 membuat kampanye besar-besaran dengan ribuan massa menjadi momok yang harus dihindari. Ini, sungguh sangat kontras dengan kampanye yang digelar Trump di kubu Republik.

Baca Juga: Kampanye Trump Berlanjut di Tengah Ancaman Covid-19

Meskipun Obama menjadi sosok paling dinanti yang mampu menarik ribuan massa, pemberlakuan format drive-in diprediksi bakal mengurangi jumlah massa. Kendati begitu, Demokrat tetap menganggap pentingnya penampilan Obama. Obama adalah salah satu sosok yang paling mengenal Biden, baik secara profesional sebagai mantan rekan kerja Biden di Gedung Putih, maupun secara personal.

“Terutama di Philadelphia, dialah sosok yang paling dinanti massa,” ujar mantan Walikota Philadelphia Michael Nutter seperti dilansir Associated Press.

Kunjungan Obama di Philadelphia menekankan pentingnya memenangkan Pennsylvania, negara bagian yang paling sering dikunjungi Biden. Jika Trump kalah di Pennsylvania, jalan Trump menuju kemenangan akan berkurang drastis. Nutter menambahkan, penampilan Obama di Philadelphia akan membantu Demokrat menarik suara dari para pemilih yang abstain pada pemilu lalu, juga para pemilih di pinggiran Philadelphia yang mendukung Obama pada 2008 dan 2012, tapi lalu beralih mencoblos Trump di 2016.

Baca Juga: Kubu Trump Khawatir Manuver Menjatuhkan Biden Justru Jadi Bumerang Bagi Trump

“Obama akan membantu rakyat AS mengingatkan apa yang menjadi taruhan, apa dan bagaimana menjadi seorang presiden, juga bagaimana hal-hal akan berjalan,” kata Nutter.  

Obama berkontribusi besar dalam kampanye Biden. Beradaptasi lewat event-event virtual, Obama mencurahkan fokusnya untuk meraih suara dari anak muda AS. Ia muncul di Twitch, platform video game, menyampaikan pesan tentang pendaftaran pemilu di Snapchat, dan merekam video untuk Shade Room, sebuah laman Instagram yang dimiliki seorang kulit hitam dengan 21 juta follower.

“Selama pandemi, Obama muncul melalui platform non-tradisional untuk menjangkau pemilih yang masih ragu dan menggerakkan pemilih muda yang tidak mengonsumsi bacaan politik sepanjang hari,” kata Ben LaBolt, mantan sekretaris pers Obama. “Ia memiliki kemampuan luar biasa untuk mendokumentasikan bagaimana Wapres Biden melakukan pekerjaannya di Ruang Oval (Gedung Putih),” pujinya.

Obama juga muncul dalam 2 podcast yang dikelola oleh mantan asistennya. Pun, meminjamkan namanya pada teks dan email yang mendorong para pendukung untuk mendaftar pemilu dan mendonasikan dana pada kampanye Biden. Obama juga menjadi magnet yang mampu menarik kucuran dana bagi kampanye Biden. Pada Juni silam, penggalangan dana virtual Obama bagi kampanye Biden mampu menarik hingga 7,6 juta dolar atau setara dengan 111 milyar rupiah.

Baca Juga: Tayangan Debat Capres AS: Rating Biden Ternyata Kalahkan Rating Trump!

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x