Kompas TV nasional update corona

Biar Aman, Menkes Sebut Vaksin Covid-19 untuk Usia 18-59 Tahun Dulu

Kompas.tv - 21 Oktober 2020, 13:33 WIB
biar-aman-menkes-sebut-vaksin-covid-19-untuk-usia-18-59-tahun-dulu
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia, Terawan Agus Putranto (Sumber: Youtube Kemendikbud RI)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Supaya tetap aman, vaksin virus corona (Covid-19) tidak akan diberikan kepada kelompok usia 0-17 tahun dan di atas 60 tahun.

Pemberian di awal-awal dengan pembatasan itu untuk menghindari efek negatif yang tidak dapat diduga.

Baca Juga: Kemenkes: Vaksin Covid-19 Bisa Dimulai November 2020

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto saat mengikuti rangkaian webinar HUT Golkar yang disiarkan via internet, Selasa (20/10).

"Dalam memberikan apapun keamanan nomor satu," ujar Terawan. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pemerintah akan mendatangkan tiga jenis vaksin asal China, yaitu Sinovac, Cansino, Sinopharm.

Vaksin itu menurut rencana baru akan diberikan kepada kelompok usia 18-59 tahun.

Sebab menurut Kemenkes, uji klinis ketiga vaksin itu hanya melibatkan kelompok usia 18-59 tahun. 

Selain kelompok usia tersebut vaksin belum akan diberikan.

Mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid juga tak dilibatkan dalam uji klinis tahap ketiga, sehingga tak akan disuntikan vaksin.

"Pada vaksinasi ini juga seperti itu, maka kita dalam memberikan vaksin mengikuti hasil uji klinis ketiganya," kata Terawan.

Namun demikian, Terawan melanjutjan, bukan tidak mungkin bakal ada vaksin yang bisa dipakai untuk kelompok usai 0-17 dan di atas 60 tahun. 

Baca Juga: Petugas Kesehatan dan Pelayanan Publik yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19

"Perkembangan penelitian yang nanti akan menjawab," katanya.

Tetapi, sejauh ini, tiga vaksin covid-19 tersebut hanya untuk usia 18-59 tahun. 

Terawan tak mau memberikan kepada sembarang orang atas dasar faktor keamanan.

"Nah ini kan proses berjalan terus, uji klinis akan terus berjalan terus, kita mengikutinya untuk keamanan ya." kata Terawan.

"Kita ikuti yang aman dulu, nanti kalau ada perkembangan dari uji klinis menunjukkan ada keamanan untuk usia kecil, komorbid, atau lansia ya kita akan kerjakan," imbuhnya, menegaskan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x