Pangeran Harry: Kita Menghadapi Krisis Kebencian Global

LOS ANGELES, KOMPAS.TV - Pangeran Inggris Harry dan istrinya, Meghan Markle, melakukan kampanye melawan kegiatan bermedia sosial yang negatif, Selasa (20/10/2020). Menurut Pangeran Harry, saat ini kita mengalami krisis kebencian global melalui media sosial, dan hal ini dapat memengaruhi kesehatan mental.

Pasangan itu, yang secara resmi dikenal sebagai Duke dan Duchess of Sussex, memimpin diskusi online selama hampir dua jam yang diselenggarakan oleh Time100 Talks. Bersama beberapa pakar, mereka mempromosikan lebih banyak kasih sayang di forum online.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Tak Rayakan Natal Tahun Ini di Inggris

“Ini adalah krisis global. Krisis kebencian global, krisis disinformasi global, dan krisis kesehatan global, ”kata Harry dalam pembukaan untuk “Engineering a Better World (Menciptakan Dunia yang Lebih Baik)”.

Harry dan Meghan pindah ke California Selatan tahun ini setelah mengundurkan diri sebangai anggota keluarga kerajaan Inggris. Mereka memutuskan untuk hidup mandiri dan menjauh dari media Inggris yang kerap menurunkan pemberitaan negatif tentang mereka.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Berkampanye Anti-Rasisme

Meghan mengatakan bahwa interaksi daring harus lebih sehat untuk semua orang.

"Ini bukan hanya masalah kesehatan mental atau emosional. Ini adalah masalah manusia. Dan apa yang terjadi pada kita semua di saat daring sangat memengaruhi kehidupan kita di dunia nyata," katanya pada hari Selasa, seperti dilansir dari Reuters.

Minggu lalu Meghan mengatakan bahwa dia menutup semua akun media sosial pribadinya beberapa tahun yang lalu. Dia tidak mau membaca apa yang dikatakan orang tentangnya secara daring, demi kebaikannya sendiri.

Baca Juga: Donald Trump Kesal Meghan Markle dan Pangeran Harry Bikin Pernyataan Tak Mendukungnya

Sebelumnya, dalam bincang podcast dengan remaja awal bulan ini untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Meghan mengatakan bahwa dia diberi tahu bahwa pada tahun 2019, dia adalah orang yang paling diejek di seluruh dunia.