Iwatik, Batik Khas Balikpapan yang Cantik

BALIKPAPAN, KOMPAS.TV - Usia senja tak menyurutkan semangat untuk beraktivitas dan berkreasi Sri Sunarsih yang berusia 58 tahun.

Sri Sunarsih menjadi salah satu founder batik di kota Balikpapan. Ia dikenal sebagai pendiri rumah batik khas kota minyak. Ia memulai merintis bisnis batik nya sejak tahun 2015 silam.

Sri Sunarsih sukes menjadi pengrajin batik yang tak kalah saing dengan batik asal Pulau Jawa.

Merk batik Sri Sunarsih saat ini telah dikenal dengan dengan Iwatik.

Teknik membatik Iwatik juga beragam diantaranya teknik batik lukis dengan menggunakan canting dan malam, batik cetak hingga batik lukis menggunakan cat air.

Corak batik yang di miliki olehnya mengangkat khas Kalimantan khususnya kota Balikpapan seperti batik bermotif  lengkungan cumi, batik buah karamunting, motif batik kantong semar, motif batik bawang tiwai, dan batik motif mangrove.

Pengerjaan batik Iwatik memakan waktu hingga 2 hari untuk satu motif. Kain batik ini juga menjadi beragam kreasi mulai dari baju kemeja, jaket, jas dan masker yang saat ini sedang diburu masyarakat.

Harga yang tawarkan mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah tergantung jenis kain dan kulitas.

Sri Sunarsih bersama batik Iwatiknya saat ini tengah berupaya mendaftarkan haki atau hak kekayaan intelektual terkait motif-motif batik yang saat ini diolahnya agar motif batik khas Kalimantan dan Balikpapan tidak diklaim pihak lain.