Kompas TV nasional peristiwa

Demo Tolak UU Cipta Kerja di Yogyakarta, Massa Aksi: Kami Nyatakan Perang

Kompas.tv - 8 Oktober 2020, 16:15 WIB
demo-tolak-uu-cipta-kerja-di-yogyakarta-massa-aksi-kami-nyatakan-perang
Aksi Demo Di Malang Ricuh (Sumber: KompasTV Malang / Tim Liputan )
Penulis : Tito Dirhantoro

YOGYAKARTA, KOMPAS TV - Sejumlah massa dari berbagai elemen yang tergabung dalam aksi #JogjaMemanggil melakukan aksi demonstrasi pada hari ini, Kamis (8/20/2020).

Mereka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang baru disahkan DPR dan Pemerintah pada Senin (5/10/2020).

Mereka pun sejak siang sudah berkumpul di bunderan kampus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Salah seorang peserta aksi pun memulai orasinya.

Baca Juga: Presiden Jokowi ke Kalteng Saat Mahasiswa Demo di Istana Negara, Tagar #JokowiKabur Jadi Trending

"Hari ini, kita menyatakan perang terhadap negara itu sendiri!" kata orator di tengah-tengah massa di Yogyakarta pada Kamis (8/10/2020).

Dalam aksi demonstrasi kali ini, para demonstran mengkritik sikap DPR dan pemerintah yang lebih pro terhadap investor ketimbang rakyat kecil.

Tak hanya itu, para peserta aksi juga menyatakan sudah tidak percaya lagi terhadap aparat TNI dan Polri yang mestinya mengayomi masyarakat.

Baca Juga: Istana Presiden Didemo, Ini Aktifitas Presiden Joko Widodo di Kalimantan Tengah

Selain elemen mahasiswa dan buruh, sekelompok pelajar SMA/STM juga turut serta dalam aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Mereka juga berkumpul di bundaran kampus UGM.

Sementara itu, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X mempersilakan sejumlah elemen masyarakat dari kalangan buruh dan mahasiswa untuk menggelar aksi demonstrasi menentang RUU Omnibus Law Cipta Kerja.

Namun, ia mengimbau agar aksi unjuk rasa maupun mogok nasional itu dilakukan dengan tertib.

Baca Juga: Demo Rusuh di Simpang Harmoni: Petugas Tembakkan Gas Air Mata, Massa Lawan dengan Lemparan Batu

"Kalau itu aspirasi silakan saja, tetapi yang tertib supaya tidak menimbulkan masalah," ucap Sultan.

Ketertiban itu, kata Sultan Hamengku Buwono X, penting untuk menghindari kemungkinan terburuk karena saat ini masih dalam situasi pandemi corona.

Baca Juga: Istana Ngotot Tak Ada Opsi Perppu Batalkan Omnibus Law Cipta Kerja Meski Didemo Rakyat



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x