Kompas TV religi beranda islami

Ibadah Umrah Fase Pertama Mulai Dibuka dengan Jamaah Terbatas

Kompas.tv - 5 Oktober 2020, 08:54 WIB
ibadah-umrah-fase-pertama-mulai-dibuka-dengan-jamaah-terbatas
Sejumlah kecil jamaah umrah terlihat melakukan ibadah di Masjidil Haram, Minggu (4/10/2020). Mereka terlihat menjaga jarak saat melakukan tawaf. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu

RIYADH, KOMPAS.TV - Sejumlah kecil jamaah terlihat berpakaian ihram dan melaksanakan ibadah umrah di Mekah pada Minggu (4/10/2020). Sejak hari Minggu, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mulai membuka kembali ibadah umrah, sejumlah maksimal 6000 jamaah setiap hari.

Namun dalam fase pertama pembukaan ini, hanya warga dan penduduk Saudi yang diizinkan memasuki Masjidil Haram. Setiap orang hanya diberi waktu maksimal tiga jam untuk melakukan ibadah umrah.

TV pemerintah menunjukkan, pada hari Minggu lalu terlihat tak lebih dari 50 jamaah sedang melakukan tawaf mengelilingi Ka’bah. Mereka berjalan saling berjauhan dengan jarak beberapa meter.

Ini merupakan pemandangan yang tidak lazim, karena pada hari biasa, Masjidil Haram dipenuhi dengan jamaah umrah selama 24 jam sehari.

Masjidil Haram, saat ini juga disterilkan dan dibersihkan setiap beberapa kali sehari.

Sebelum masuk ke masjid untuk salat atau umrah, jamaah harus mendaftar dan memesan waktu untuk tanggal tertentu melalui aplikasi online. Hal ini dilakukan untuk menghindari keramaian dan menjaga jarak sosial. Jamaah umrah juga dapat memilih sarana transportasi dan titik pertemuan mereka melalui aplikasi.

Fase kedua pelonggaran masa pembatasan di Masjidil Haram, mulai berlaku pada 18 Oktober. Dalam fase kedua ini, maksimal 15.000 jamaah diperbolehkan melakukan ibadah umrah. Sedangkan untuk ibadah sholat, jamaah dibatasi maksimal hingga 40.000 orang. Jamaah yang diperbolehkan melakukan ibadah hanya penduduk dan warga Arab Saudi, mereka pun harus mendaftar melalui aplikasi yang tersedia.

Berdasarkan informasi dari Kementerian Arab Saudi, jamaah yang berasal dari luar Arab Saudi diizinkan menunaikan ibadah umrah paling cepat pada 1 November.

Sebelumnya pemerintah Kerajaan Arab Saudi menutup akses ibadah umrah sejak Maret lalu, karena merebaknya Covid-19. Negara ini pun menerapkan lockdown dan jam malam untuk memperlambat penyebaran virus.

Kerajaan Arab Saudi mengadakan ibadah haji simbolik yang dikurangi jumlahnya secara dramatis pada bulan Juli lalu. Jamaah dipilih setelah melamar melalui portal online dan semuanya adalah penduduk atau warga negara Arab Saudi. Jika biasanya jamaah haji bisa menjapai 2 juta jamaah, tahun ini hanya 1.000 orang yang terpilih bisa menunaikan ibadah ini. Itupun setelah mereka teruji bebas dari virus corona dan melalui masa karantina.

Meskipun telah mengambil tindakan sejak awal untuk membendung virus corona, hingga saat ini Arab Saudi telah mencatat hampir 336.000 kasus, termasuk 4.850 kematian.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.