Kompas TV internasional kompas dunia

Pengakuan Mengejutkan Erdogan Terkait Yerusalem: Ini Kota Kami

Kompas.tv - 2 Oktober 2020, 20:10 WIB
pengakuan-mengejutkan-erdogan-terkait-yerusalem-ini-kota-kami
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (Sumber: AP)
Penulis : Haryo Jati

ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan lontarkan pernyataan mengejutkan terkait Yerusalem.

Erdogan menegaskan bahwa kota yang menjadi salah satu wilayah sengketa Israel dan Palestina tersebut merupakan kota milik Turki.

Pengakuan itu diungkapkan Pemimpin berusia 46 tahun itu karena sebelumnya  Yerusalem merupakan salah satu daerah kekuasan Kesultanan Ottoman.

Baca Juga: Manchester Mencekam Seusai Ditemukan Benda Mirip Peledak di Kanal

“Kami harus meninggalkan kota ini dengan air mata saat Perdan Dunia I dan masih bisa dilihat adanya jejak-jejak perlawanan Ottoman,” kata Erdogan pada pidatonya saat pembukaan Parlemen Legislatif Turki di Ankara seperti dikutip dari The Times of Israel.

“Jadi Yerusalem adalah kota kami. Kota milik kami,” sambung mantan walikota Istanbul tersebut.

Erdogan pun menegaskan bahwa Yerusalem merupakan kota penting bagi umat Islam.

Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19, Prosedur Keamanan Presiden AS Dipertanyakan

“Al-Aqsa merupakan kiblat pertama kami dan Kubah Batu di Yerusalem adalah masjid dan simbol bagi keyakinan kami. Selain itu, kota ini merupakan tempat suci bagi umat Kristiani dan Yahudi,” tuturnya.

Kesultanan Ottoman memerintah Yerusalem dari 1516 hingga 1917. Namun, kini kota tersebut menjadi daerah perebutan antara Israel dan Palestina.

Erdogan pun menuding langkah-langkah Israel yang mencoba mengokupasi Yerusalem sebagai milik mereka.

Baca Juga: Menggemaskan, Dokter Ini Diganggu Sang Cucu saat Diwawancarai pada Siaran Langsung

“Krisis lainnya untuk negara dan bangsa kami karena tekanan Israel kepada Palestina dan upaya tak peduli yang mengabaikan privasi Yerusalem,” kata Erdogan.

Pria berusia 66 tahun itu pun mengaku prihatin atas apa yang menimpa bangsa Palestina.

Dia menegaskan masyarakat Palestina sudah tinggal di Yerusalem selama ribuan tahun, tetapi kini hak mereka dilanggar dan dijajah.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x