Kompas TV nasional sosial

Wamenag Minta Umat Muslim Tidak Terprovokasi dari Kasus Vandalisme Musala di Tangerang

Kompas.tv - 2 Oktober 2020, 05:15 WIB
wamenag-minta-umat-muslim-tidak-terprovokasi-dari-kasus-vandalisme-musala-di-tangerang
Warga Perumahan Villa Tangerang Elok, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan aksi  vandalisme yang dilakukan orang tidak dikenal di Mushala Darussalam, Selasa (29/9/2020) sore. (Sumber: Dok. Istimewa)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Agama (Kemenag) meminta umat muslim tidak terprovokasi dari kasus vandalisme Musala Darussalam, di Perumahan Villa Tangerang Elok, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten.

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi menyatakan kasus tersebut merupakan tindakan kriminal yang patut disesalkan. Namun bukan berarti umat muslim ikut memberi hukuman terhadap pelaku.

Ia meminta agar umat muslim tetap tenang dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib.

Baca Juga: Motif Pelaku Vandalisme Musala Darussalam adalah Bentuk Luapan Emosi

"Kami meminta kepada masyarakat tetap tenang, menyerahkan semua proses kepada yang berwenang," ujarnya di kantor Kemenag, Kamis (1/10/2020).

Lebih lanjut Zainut mengapresiasi kepolisian yang bertindak cepat dalam menangkap dan mendalami motif pelaku. 

Langkah cepat tersebut membuat masyarakat tidak menduga-duga motif pelaku melakukan tindakan kriminal di rumah ibadah.

“Tindakan tersebut adalah kriminal dan patut disesalkan. Terima kasih kepada pihak yang berwajib telah melakukan penelusuran dan menyelidiki motif yang dilakukan sehingga masyarakat memahami dengan baik," ujar Zainut.

Baca Juga: Fakta Viral Coretan Dinding Musala di Tangerang

Polresta Tangerang telah mengamankan S (18) terduga pelaku vandalisme Musala Darussalam di rumahnya yang berjarak 50 meter dari musala.

Dari pemeriksaan awal, pelaku melakukan vandalisme karena terinspirasi dari sebuah tayangan di YouTube.

Saat secara psyikologi pelaku dapat menjelaskan tindakannya dengan baik. Namun hal ini masih bersifat pemeriksaan awal. Penyidik masih mendalami motif dan kejiwaan pelaku yang diketahui seorang mahasiswa universitas swasta di Jakarta. 


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x