JAKARTA, KOMPAS.TV - Acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur, dianggap bermuatan politik oleh sejumlah masa pengunjuk rasa yang menolak pertemuan tersebut.
Sebaliknya, Deklarator KAMI yang juga Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menuding para demonstran penolak acara KAMI dilakukan massa bayaran.
Baca Juga: Benarkah Ada Massa Bayaran di Penolakan Deklarasi KAMI di Surabaya?
Polisi menyebut pembubaran acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia karena dinilai terlalu banyak kerumunan massa sehingga dianggap melanggar protokol kesehatan di masa pandemi corona.
Bagaimana respon dari Deklarator KAMI menyikapi penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya, Jawa Timur?
Baca Juga: Mabes Polri Sebut Acara KAMI Surabaya Dibubarkan karena Tak Ada Izin Satgas Covid-19
Benarkah hal ini dianggap melanggar hak asasi manusia dalam berorganisasi?
Simak dialognya bersama salah satu deklarator KAMI, Refly Harun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.