Kompas TV nasional agama

Mabes Polri Sebut Acara KAMI Surabaya Dibubarkan karena Tak Ada Izin Satgas Covid-19

Kompas.tv - 29 September 2020, 21:03 WIB
mabes-polri-sebut-acara-kami-surabaya-dibubarkan-karena-tak-ada-izin-satgas-covid-19
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono. Mabes Polri Sebut Acara KAMI Surabaya Dibubarkan karena Tak Ada Izin Satgas Covid-19. (Sumber: Kompas.TV)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono angkat bicara menanggapi pembubaran acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Senin (28/9/2020).

Menurut Awi, acara tersebut tidak mengantongi izin rekomendasi dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 setempat.

Baca Juga: Ini Sosok Polisi yang Menghentikan Pidato Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo di Acara KAMI

Hal inilah yang menjadi salah satu alasan aparat kepolisian membubarkan kegiatan silaturahmi tersebut.

"Acara yang dilangsungkan oleh KAMI tidak memiliki hasil asesmen dari Satgas Covid-19," ujar Awi, Selasa (29/9/2020).

Awi menerangkan bahwa kegiatan keramaian di masa pandemi virus corona (Covid-19) diwajibkan untuk mendapatkan rekomendasi dari Satgas Covid-19.

Rekomendasi ini bisa didapat baik tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota. Hal itu tertuang dalam bentuk penilaian terhadap keamanan dan kelayakan terselenggaranya kegiatan selama masa pandemi saat ini.

Baca Juga: Ini Alasan Polisi Hentikan Acara KAMI di Surabaya

Aksi massa menolak deklarasi KAMI di Gedung Juang 45 Surabaya, Jawa Timur, Senin (28/9/2020). (Sumber: KOMPAS TV)

Respons KAMI

Sebelumnya,Wakil Ketua Eksekutif KAMI Jatim, Agus Maksum, membenarkan bahwa acara KAMI dibubarkan oleh polisi. Menurutnya, pembubaran dilakukan karena tak mengantongi izin.

"Acara dibubarkan karena dianggap tidak ada izin, padahal ini acara internal, hanya ramah tamah biasa, tidak dihadiri banyak orang," kata Agus.

Dalam acara tersebut, kata Agus, mantan Panglima TNI Gator Nurmantyo akan mengukuhkan pengurus KAMI Jatim.

"Acaranya pengukuhan dan sambutan, sambutan Pak Gatot saja tidak sampai selesai," ujar Agus.

Pihaknya justru mempertanyakan aksi massa di depan rumah Jabal Nur yang meminta acara KAMI dibubarkan.

Baca Juga: Massa Halau Peserta Acara KAMI di Gedung Juang Surabaya

Agus Maksum menambahkan, sebenarnya pihaknya sudah mengajukan izin beberapa waktu lalu. Izin peminjaman juga sudah keluar.

"Namun, malam kami mendadak mendapat pembatalan," kata dia.

Agus menuturkan, meski dibatalkan pihaknya sebenarnya tetap ingin menggelar acara di Gedung Juang 45 meskipun tidak di dalam gedung.

Apalagi, para pembicaranya sudah hadir. Di antaranya ada Gatot Nurmantyo dan lainnya. Namun, lantaran kondisi yang tidak kondusif membuat mereka batal menggelar acara tersebut.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x