Kompas TV nasional viral

Viral Video Uang Rp 75.000 Bisa 'Nyanyi' Indonesia Raya saat Di-'scan', Ini Penjelasannya

Kompas.tv - 28 September 2020, 17:57 WIB
viral-video-uang-rp-75-000-bisa-nyanyi-indonesia-raya-saat-di-scan-ini-penjelasannya
Viral video cara pengoperasian aplikasi Ivive yang memunculkan video paduan suara menyanyikan lagu Indonesia Raya pada uang kertas pecahan Rp 75.000 (Sumber: Twitter @repvblikvideo)

KOMPAS.TV - Baru-baru ini viral sebuah video yang menampilkan uang pecahan Rp 75.000 edisi spesial HUT ke-75 Republik Indonesia yang tiba-tiba memunculkan video paduan suara saat di-scan.

Dari video yang muncul tersebut terdapat lantunan lagu Indonesia Raya.

Tak hanya itu, ada video lain yang merekam hal yang sama pada uang Rp 100.000 dengan menggunakan aplikasi Augmented Reality (AR) dari aplikasi Ivive.

Dilansir dari kompas.com saat dikonfirmasi pada hari Sabtu (26/9/2020), Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, BI tidak merancang augmented reality (AR) pada uang Rp 75.000.

"Bank Indonesia tidak membuat konten AR di Uang Peringatan Kemerdekaan Rp 75.000 (UPK75) ataupun di uang rupiah lainnya," ujar Onny.

Ia menyebutkan, AR tidak termasuk dalam ciri uang rupiah yang diedarkan Bank Indonesia. Menurut Onny, tekonologi AR bisa diterapkan pada berbagai obyek apa pun, tidak hanya uang.

Lantas, apa itu augmented reality atau AR?

Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Nurchaya Pradana Taufik Prakisya mengatakan, video lagu Indonesia Raya yang muncul saat uang Rp 75.000 di-scan kemungkinan memang menggunakan AR.

Nurcahya juga mengungkapkan jika uang Rp 75.000 juga dinilai memiliki pola yang unik sehingga jika dibaca menggunakan aplikasi maka bisa saja muncul gambar 2D, 3D atau video lainnya.

Umumnya aplikasi AR ini digunakan untuk permainan atau game. Ada juga sebagian AR yang digunakan untuk media pembelajaran. Misalnya, untuk membantu memperjelas materi biologi.

Sementara itu, Dosen Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer dari UNS, Rosihan Ari Yuana, mengatakan, tidak semua aplikasi scan dapat memunculkan AR, namun hanya aplikasi tertentu saja yang bisa.

Menurutnya, aplikasi yang dapat memunculkan AR yakni aplikasi scan yang memang diprogram untuk bisa membaca/scanning sebuah marker tertentu.

Rosihan Ari juga menyebutkan jika aplikasi AR yang digunakan dalam video viral tersebut adalah Ivive.

Untuk membuktikannya, simak cara menginstall aplikasi Ivive di link berikut ini: https://tekno.alvindayu.com/ivive-apk/



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x