Kompas TV internasional kompas dunia

Azerbaijan dan Armenia Kembali Bentrok, 2 Helikopter Ditembak Jatuh

Kompas.tv - 27 September 2020, 14:54 WIB
azerbaijan-dan-armenia-kembali-bentrok-2-helikopter-ditembak-jatuh
Tentara Armenia tengah berjaga di wilayah Nagorno-Karabakh. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati

NAGORNO-KARABAHK, KOMPAS.TV - Bentrokan kembali terjadi antara militer Azerbaijan dan Armenia terkait daerah sengketa Nagorno-Karabakh.

Akibat bentrokan tersebut dikabarkan dua helikopter dan tiga drones ditembak jatuh.

Selain itu, tiga tank diperkirakan jatuh. Menurut Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, Azebaijan yang meluncurkan serangan lebih dulu.

Baca Juga: Kritik Donald Trump, Jurnalis Wanita Ini Gagal Terima Penghargaan Internasional

Kementerian Pertahanan Armenia mengungkapkan serangan dimulai pukul 08.10 waktu setempat.

Penyerangan itu menyasar ke pemukiman penduduk sipil, termasuk daerah Stepanakert.

“Respon kami sangat proporsional, dan pimpinan milter serta politik Azerbaijan harus bertanggung jawab penuh dengan situasi ini,” bunyi pernyataan pihak Armenia seperti dikutip BBC.

Baca Juga: Kejam, Istri Mantan Pemain Timnas Turki Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi Nyawa Suaminya

Sementara itu, Azerbaijan menegaskan bentrokan ini terjadi sebagai respon penembakan yang dilakukan Armenia di sepanjang front, sehingga membuat warga sipil terluka dan tewas.

“Pasukan kami melakukan operasi kontra-ofensif di sepanjang garis depan untuk menekan aktivitas pertempuran angkatan bersenjata Armenia dan menjamin keselamatan penduduk sipil,” tutur pihak Azerbaijan.

Wilayah Nagorno-Karabakh selama empat dekade terakhir menjadi wilayah perebutan antara Azebaijan dan Armenia.

Baca Juga: Korea Utara Beri Peringatan pada Korsel, Ada Apa?

Sebenarnya, wilayah itu merupakan bagian dari Azerbaijan, tetapi pemerintahan daerah di sana dikontrol oleh etnis Armenia.

Bentrokan kedua negara bekas pecahan Uni Sovyet itu merupakan yang kedua kalinya terjadi pada tahun ini. Sebelumnya, pertempuran di perbatasan terjadi Juli lalu.

Pada pertempuran itu 16 orang dikabarkan tewas. Hal itu sempat membuat demonstrasi besaR-besaran di Ibu Kota Azerbaijan, Baku yang meminta mobiliasi penuh untuk menduduki Nagorno-Karabakh.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x