Kompas TV regional sosial

Putra Eks Pemimpin KKB Aceh Timur Lulus Seleksi TNI AD, Din Minimi Terharu

Kompas.tv - 27 September 2020, 12:04 WIB
putra-eks-pemimpin-kkb-aceh-timur-lulus-seleksi-tni-ad-din-minimi-terharu
Foto (KIRI): Nurdin Ismail alias Din Minimi bersama anggota keluarga termasuk putranya yang lulus seleksi TNI-AD. (KANAN): Din Minimi bersama Pangdam IM Mayjen TNI Hassanuddin. (Sumber: Serambinews.com)

ACEH TIMUR, KOMPAS.TV - Putra sulung mantan pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Aceh Timur Din Minimi lulus menjadi anggota TNI Angkatan Darat tahun 2020.

Putra sulungnya, Rizki Maulana (18), lulus seleksi Sekolah Calon Bintara Prajurit Karier (Secaba-PK) TNI Angkatan Darat tahun 2020.

Din Minimi yang mendapatkan kabar tersebut mengaku sangat gembira.

“Alhamdulillah lulus. Karena sudah kita perjuangkan sesuai dengan niat tulus kita,” ungkap Din Minimi yang bernama asli Nurdin Ismail (41), Sabtu (26/9/2020) malam, dikutip dari Serambinews.com.

Din mengaku telah mempersiapkan Rizki secara mental dan fisik setelah mengetahui putranya berkeinginan menjadi anggota TNI.

"Alhamdulillah, atas niat tulusnya lulus jadi anggota TNI. Saya tak bisa bayangkan,” ungkap Din terharu.

Saat ini Rizki sedag menjalani karantina di Mata Ie, setelah dinyatakan lulus seleksi Secaba-PK 25 September 2020 lalu. Rizki akan menjalani pendidikan di Resimen Induk Daerah Militer (Rindam IM) pada 28 September 2020 mendatang.

Baca Juga: Angka Kesembuhan Covid-19 di Aceh Capai 47 Persen

Rizki, merupakan anak pertama bersama istri tercintanya, Herlinawati, dari tiga bersaudara. Rizki alumni SMA Buket Seuraja Julok, Aceh Timur, yang tamat tahun 2020 ini.

Dua anak lainnya, Mahdalena kelas II SMP Julok, dan Miranda masih di jenjang SD di Ladang Baro.

Din yang kini menjalani kegiatannya dengan berkebun selepas tidak lagi menjadi pemimpin KKB Aceh Timur, mengaku sangat bahagia dengan diterima Rizki di keanggotaan TNI AD.

“Mohon doanya semoga anak saya sukses dan sehat dalam menjalankan tugas nantinya,” ungkap Din Minimi.

Eks Pemimpin KKB Aceh Timur ini mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak atas kelulusan anaknya ini. Seperti Pangdam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Hassanudin SIP MM, dan mantan Kepala BIN Sutiyoso yang telah memberikannya pencerahan, dan memfasilitasinya meletakkan senjata 28 Desember 2015 silam.

Termasuk dukungan Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Achmad Daniel Chardin kala itu. Kini Achmad Daniel menjabat Wadanpussenif Kodiklatad dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen).

Dulu, kata Din, Daniel Chardin pernah berjanji kepada istrinya akan mendukung Rizki menjadi TNI untuk memperkuat keutuhan NKRI setelah tamat sekolah.

Cerita Pemimpin KKB Aceh Timur Kembali ke Pangkuan Pertiwi

Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso pada 2015 silam pernah bercerita mengenai pengalamannya mencoba mendekati pimpinan kelompok bersenjata Din Minimi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebutkan dia telah menjalin komunikasi melalui sambungan selular dengan Din Minimi selama satu bulan sebelum bertemu Senin (28/1/2015).

Nomor telepon Din Minimi didapat pria yang memiliki sapaan akrab Bang Yos dari pemonitor asing perdamaian Aceh, Juha Christensen.

Komunikasi diakui Bang Yos berlangsung secara intens, sampai akhirnya dia menyambangi Din Minimi di persembunyiannya.

Sutiyoso diberikan syarat hanya ditemani dua orang saat akan menemui Din Minimi. Akhirnya Kepala BIN hanya membawa satu ajudan dan satu pengawal untuk datang ke tempat persembunyian Din Minimi.

Lokasi persembunyian mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka itu, digambarkan Sutiyoso, berada di tengah hutan dan sangat jauh dari keramaian.

"Dari bandara Lhokseumawe, tempat saya mendarat, masih sekitar tiga atau empat jam perjalanan," kata Sutiyoso di Sasana Manggala Praja Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Selasa (29/12/2015).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.