Kompas TV bisnis kebijakan

Pemulihan Pariwisata Mulai Digenjot, Akhir Tahun Pemerintah Keluarkan Stimulus Rp 1 Triliun

Kompas.tv - 26 September 2020, 17:48 WIB
pemulihan-pariwisata-mulai-digenjot-akhir-tahun-pemerintah-keluarkan-stimulus-rp-1-triliun
Pantai Srau dengan pasir putihnya yang terletak di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. (Sumber: Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pemulihan sektor pariwisata domestik mulai digenjot hingga akhir tahun 2020. Anggaran pemulihan pun telah disediakan yakni sebesar Rp1 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan stimulus pemulihan pariwisata dalam negeri akan digelontorkan pada bulan Desember 2020 seiring dengan pendistribusian vaksin Covid-19 di masyarakat.

"Dalam mengusung kegiatan pariwisata selama Covid-19, pemerintah akan menerapkan protokol kesehatan agar wisatawan merasa yakin untuk melakukan perjalanan," ujar Luhut seperti dikutip dalam keterangan resminya, Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga: Program We Love Bali Kenalkan Kembali Pariwisata Bali

Luhut menambahkan, pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan kegiatan konsumsi maupun produksi di Indonesia. 

Prekonomian Indonesia diproyeksi bakal mengalami kontraksi di kisaran minus 1,7 persen hingga minus 0,6 persen di 2020.

Untuk itu, pemerintah menyediakan anggaran timulus melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menangani kondisi ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 dengan melibatkan Kementerian/Lembaga terkait.

“Indonesia dapat memanfaatkan dana stimulus itu untuk membangun industri, infrastruktur, dan kegiatan-kegiatan lain agar langsung tepat sasaran. Tahun ini kita memperoleh dana sebesar 695 triliun,” ujar Luhut.

Baca Juga: 100 Juta Warga akan Diberi Vaksin Corona Mulai Desember 2020, Ini Penjelasan Luhut

Lebih lanjut Luhut mengatakan, pada 2021 mendatang anggaran stimulus Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp500 triliun.

Menurut dia, meski lebih sedikit daripada 2020, Indonesia tetap bisa menggunakannya untuk bentuk-bentuk yang produktif, seperti pembuatan real estate, pengembangan budidaya tambak udang, dan sebagainya.

Diharapkan hal ini dapat memberikan pemasukan bagi negara dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. 

Baca Juga: Luhut Lobi Uni Emirate Arab Tambah 20 Juta Vaksin Covid-19

“Kami berharap pada tahun 2021, perekonomian Indonesia akan kembali tumbuh menjadi 4,5 persen hingga 5 persen,” ujar Luhut.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x