Kompas TV regional update corona

Penelusuran ASN Dinkes DIY yang Meninggal Karena Covid-19 Jadi Klaster Baru

Kompas.tv - 25 September 2020, 11:15 WIB
penelusuran-asn-dinkes-diy-yang-meninggal-karena-covid-19-jadi-klaster-baru
Ilustrasi sampel spesimen darah tes virus corona (Sumber: Shutterstock/Kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Penelurusan riwayat kontak BN, ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal karena Covid-19 berujung klaster baru.

Tiga ASN lainnya dan satu tenaga bantu di Dinkes Pemprov DIY terkonfirmasi positif Covid-19.

"Tracing (penelusuran) ini memberikan hasil yang luar biasa, menurut kami ini klaster besar," ujar Kepala Dinkes DIY Pembayun Setyaning Astutie, Kamis (24/9/2020).

Baca Juga: Rekor Baru: 4.634 Orang Positif Covid-19 Dalam 24 Jam terakhir

Ia juga menjelaskan ASN Dinkes DIY yang meninggal karena Covid-19 itu tidak bekerja di bagian pelayanan kepada pasien Covid-19 secara langsung. ASN itu juga tidak bekerja di front office.

"BN, ASN Dinkes DIY itu, bekerja di manajemen administrasi," ucapnya.

Pembayun menambahkan, meski terdapat kasus Covid-19 kantor Dinkes Pemprov DIY tidak ditutup. Pihhaknya hanya menutup sementara ruangan kerja BN untuk penyemprotan disinfektan.

Ia juga menegaskan penerlusuran terhadap orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan BN berbeda dengan screening yang dilakukan Pemprov DIY.

Baca Juga: Hadapi Pandemi Corona, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo Soal Kondisi Masyarakat di Jawa Tengah

"Ini harus dipisahkan antara kasus BN dengan screening yang dilakukan Pemda DIY, kalau hasil screening Pemda DIY sejauh ini belum ada yang terkonfirmasi positif Covid-19," tuturnya.

Saat ini proses screening masih berjalan dan sudah hampir 3.000 ASN dan tenaga bantu yang mengikuti tes rapid. Sebagian dari mereka kedapatan reaktif, akan tetapi setelah ditindaklanjuti dengan tes swab hasilnya negatif Covid-19.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, BN tertular Covid-19 dari kakaknya. Pada 30 Agustus 2020, ia sempat bepergian satu mobil dengan kakaknya yang saat itu sedang terkena flu.

Hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan sang kakak ternyata positif Covid-19. Tak lama berselang, ASN itu pun merasakan gejala yang sama dan menjalani tes swab. Pada 8 September 2020, ia dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Angka Kematian Covid-19 Tembus 10 Ribu dan Kasus Aktif Tembus 70 Ribu

Ia sempat dirawat selama 16 hari di rumah sakit sebelum meninggal dunia pada Rabu (23/9) pukul 09.57 WIB. BN juga memiliki komorbid atau penyakit penyerta Diabetes Mellitus (DM). (Switzy Sabandar)

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x