Kompas TV nasional politik

Anies: Tanda-tanda Kasus Positif dan Kasus Aktif Corona Melandai Mulai Tampak

Kompas.tv - 24 September 2020, 21:36 WIB
anies-tanda-tanda-kasus-positif-dan-kasus-aktif-corona-melandai-mulai-tampak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Sumber: KompasTV)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai PSBB yang diberlakukan pada 14 September 2020 lalu telah memberi hasil positif.

Menurutnya saat ini mulai tampak tanda-tanda pelandaian kasus positif dan kasus aktif di Jakarta, seiring dengan berkurangnya mobilitas warga saat dilakukan pengetatan PSBB.

Anies menjelaskan pada 12 hari pertama bulan September, pertambahan kasus aktif sebanyak 49 persen atau 3.864 kasus.

Baca Juga: Anies Baswedan Putuskan PSBB Diperpanjang Hingga 11 Oktober

Pada periode PSBB, yakni 12 hari berikutnya, penambahan jumlah kasus aktif masih terjadi, namun berkurang menjadi 12 persen atau 1.453 kasus.

Namun Anies menekankan mulai berkurangnya kasus aktif di Jakarta bukan berarti PSBB kembali dilonggarkan.

"Kita masih harus terus bekerja bersama untuk memutus mata rantai penularan. Pemerintah terus tingkatkan 3T dan warga perlu berada di rumah dulu, hanya bepergian bila perlu sekali dan terapkan 3M," ujar Anies.

Lebih lanjut, Anies menjelaskan, pelandaian pertambahan kasus harian yang mulai tampak dikarenakan meningkatnya jumlah penduduk yang tetap berada di rumah.

Baca Juga: Wagub DKI Jakarta Klaim Jumlah Pasien Covid-19 Sembuh Selama PSBB Diperketat Meningkat hingga 78,2 %

Anies menekankan pergerakan penduduk jelas berpengaruh pada peningkatan penularan virus. Semakin tinggi pergerakan penduduk, semakin tinggi penularan virus.

Hal ini jugalah yang menjadi alasan Pemprov DKI memperpanjang PSBB. Pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah untuk memperpanjang PSBB hingga 11 Oktober 2020.

Menurut Anies tanpa pembatasan ketat dan dengan tingkat pengetesan tetap seperti saat ini, pertambahan kasus harian di Jakarta diprediksi akan mencapai 2.000 per hari pada pertengahan Oktober, sedangkan kasus aktif akan mencapai 20.000 pada awal November.

“Tim FKM UI memperhitungkan diperlukan minimal 60 persen penduduk diam di rumah saja agar penularan wabah melandai dan mulai berkurang. Saat ini, masih sekitar 50 persen penduduk diam di rumah saja,” ujar Anies.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Jakarta Naik tapi Penyebarannya Melandai

Anis menambahkan Pemprov DKI terus bekerja untuk menekan angka penambahan kasus baru di Ibu Kota.

Pihaknya telah menyusun agenda yang menjadi perhatian khusus. Seperti menekan jumlah kasus aktif, meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan serta menurunkan angka kematian yang masih terus meningkat meski menunjukkan tanda awal pelandaian.

“Tingkat kematian saat ini sebesar 2,5 persen,” ujar Anies.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x