Kompas TV nasional berita kompas tv

Direktur Amnesty International Indonesia: Isu PKI Bangkit Timbulkan Kebencian

Kompas.tv - 24 September 2020, 21:10 WIB
Penulis : Reny Mardika

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia (KAMI) menyurati Presiden Jokowi dan menyebut adanya PKI gaya baru di Indonesia.

Deklarator dan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Rochmat Wahab menilai jika PKI gaya lama cenderung bermuatan politik.

“Sekarang gaya baru ini lebih bernuansa budaya, informasi, dan ekonomi. Ini lah yang sebenarnya transformasi gaya baru,” ujarnya kepada KompasTV, Kamis (24/09/2020).

Baca Juga: KAMI Klaim Muncul PKI Gaya Baru di Indonesia, Usman Hamid: Tak Ada Data Ilmiah

Rochmat membuktikan dengan adanya ekonomi yang dikuasai oleh oligarki yang tidak menguntungkan Indonesia serta Pancasila dianggap sesuatu yang tidak sakral.

Sementara Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid menilai tidak ada dasar ilmiah yang menyebut kebangkitan PKI.

“Kebangkitan komunisme justru dibuktikan dengan kebangkitan musuhnya komunisme. Itu aneh sekali penjelasan itu, tidak ada dasar ilmiahnya itu,” ujarnya.

Ia juga menilai mengungkit isu PKI hanya menimbulkan kebencian.

“Jadi itu hanya untuk membangkitkan kemarahan, kebencian di kelompok masyarakat untuk kepentingan politik saja,” tutunya.

Baca Juga: Klaim Gatot Soal Pencopotan Jabatan dengan Nobar Film G30SPKI Dinilai Kebablasan

Meski demikian, Usman tetap mempersilakan KAMI untuk bersuara sebagai kontrol sosial, namun dengan kritik yang berbobot.

Simak pembahasan selengkapnya bersama Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid, dan Deklarator dan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Rochmat Wahab.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.