Kompas TV internasional kompas dunia

Target WHO: Dua Miliar Vaksin Covid 19 di Akhir 2021

Kompas.tv - 22 September 2020, 03:55 WIB
target-who-dua-miliar-vaksin-covid-19-di-akhir-2021
Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus (Sumber: APTN)
Penulis : Tussie Ayu

JENEWA, KOMPAS.TV – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan, WHO menargetkan untuk memiliki dua miliar dosis vaksin yang tersedia di akhir tahun 2021.

“Saat ini hampir 200 vaksin Covid-19 sedang dalam tahap uji klinis dan pra klinis. Sejarah pengembangan vaksin memberi kita gambaran, bahwa dalam tahap ini, beberapa vaksin akan gagal, dan beberapa akan berhasil. Fasilitas COVAX memungkinkan pemerintah untuk mengurangi resiko dari pengembangan vaksin dan memastikan mereka mendapatkan akses untuk memperoleh vaksin,” ujar Tedros seperti dilansir Associated Press, Senin (21/9/2020) waktu setempat.

Berbicara dalam konferensi pers di Jenewa, Tedros mengatakan, kolaborasi dalam memproduksi dan mendistribusikan vaksin adalah demi kepentingan semua negara.

"Selamatkan nyawa, percepat pemulihan ekonomi dan pastikan usaha untuk mendapatkan vaksin adalah kolaborasi, bukan perlombaan. Ini bukan amal, ini adalah untuk kepentingan terbaik setiap negara. Kita tenggelam atau berenang bersama. Jalan tercepat untuk mengakhiri pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi global adalah untuk memastikan semua orang di dunia akan divaksinasi, bukan hanya beberapa orang di negara tertentu, " kata Tedros.

Direktur Jenderal WHO mengatakan, saat ini beberapa negara di Eropa diprediksi akan menghadapi gelombang kedua lonjakan virus corona. Negara-negara yang mewakili 60 persen dari populasi dunia telah menandatangani skema COVAX untuk membeli vaksin corona. Namun negara-negara ini juga harus membayar miliaran dollar untuk membayar vaksin tersebut.

COVAX (Covid-19 Vaccine Global Access) adalah adalah salah satu dari tiga pilar yang dibentuk untuk mendapatkan akses pada akselerator dan pemangku kepentingan terkait Covid-19. COVAX diluncurkan pada April lalu oleh WHO, Komisi Eropa dan Prancis sebagai respon pada pandemi. Wadah ini menyatukan pemerintah, organisasi kesehatan global, produsen, ilmuwan, sektor swasta, masyarakat sipil dan para filantropi. Tujuan didirikannya COVAX adalah menyediakan akses inovatif yang setara pada diagnostik, perawatan, dan vaksin COVID-19.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x