Kompas TV regional budaya

Ekskavasi Candi Jejak Raja Airlangga di Lamongan Dimulai

Kompas.tv - 22 September 2020, 05:15 WIB
ekskavasi-candi-jejak-raja-airlangga-di-lamongan-dimulai
Ekskavasi Candi Patakan jejak Raja Airlangga di Lamongan. (Sumber: Tribunnews.com)

LAMONGAN, KOMPAS.TV - Sebuah situs candi yang menegaskan adanya jejak raja termasyhur di wilayah timur Jawa, Raja Airlangga, dimulai ekskavasinya.

Candi ini dinamakan Candi Patakan. Karena berada di Desa Patakan, Sambeng, Lamongan, Jawa Timur.

Ini ekskavasi yang keempat. Ekskavasi pertama telah dilakukan pada 2013, kedua pada 2018. Sedang ekskavasi ketiga dilaksanakan pada 2019.

"Pelaksanaan ekskavasi tahap 4 Candi Patakan dibuka dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama agar proses ekskavasi berjalan lancar," kata Kabid Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Mifta Alamuddin, pada wartawan, Senin (21/9/2020), dikutip dari Tribun Jatim.

Menurut Uddin, proses ekskavasi tahap 4 ini rencananya akan berlangsung selama sepekan dengan melibatkan tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan.

Baca Juga: Mengenal Candi Batujaya, Candi Tertua di Indonesia

Eskavasi ini menargetkan untuk bisa membuka bagian tengah atau bangunan utama bangunan yang diperkirakan berasal dari masa Airlangga tersebut, dan selesai pada tahun ini.

Menurut Arkeolog BPCB Trowulan, Wicaksono Dwi Nugroho, pembukaan bagian utama ini, untuk mengetahui berapa jumlah bilik dan kemungkinan adanya arca yang terpendam di dalam reruntuhan candi.

Situs candi Patakan merupakan kompleks bangunan yang memiliki keluasan 5.112 meter persegi yang dibatasi oleh dinding keliling yang membentuk denah persegi empat dengan ukuran 72 meter x 71 meter.

Pada ekskavasi 2019, menurut Wicaksono, ditemukan batu-batu berbentuk seperdelapan lingkaran saat mengangkat runtuhan batu yang mengindikasikan komponen penyusun atap yang kemungkinan besar berupa stupa besar dan kecil.

"Kompleks bangunan di Situs Patakan, sepertinya berasosiasi dengan Prasasti Patakan yang telah dipindahkan dan saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta dengan nomor inventaris D.22," katanya.

Baca Juga: Candi Kebayan, Potensi Wisata Sejarah yang Terbengkalai

Camat Sambeng, Irsyad, memiliki harapan dengan dilanjutkannya proses ekskavasi tahap 4 ini. Yakni situs Candi Patakan bisa menjadi destinasi wisata baru di Lamongan.

Pihaknya optimistis situs Candi Patakan dapat menjadi ikon Lamongan. Irsyad menilai Patakan memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai lokasi wisata baru.

"Yakin saatnya nanti akan jadi lokasi wisata andalan," kata Irsyad.

Dimulainya eskavasi keempat Candi Patakan ini ditandai dengan dengan syukuran makan tumpeng dan doa bersama.

Selain itu, ekskavasi tahap keempat ini juga diisi dengan diskusi tentang jejak Airlangga yang banyak ditemukan di Lamongan.

Selain situs Candi Patakan dan prasasti Patakan, ada juga beberapa prasasti dan peninggalan Airlangga lainnya yang banyak bertebaran di Lamongan.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x