Kompas TV regional viral

Viral Chat WhatsApp Ajak Sebarin Corona, Dua Pasien Lanjut Diisolasi

Kompas.tv - 21 September 2020, 21:42 WIB
viral-chat-whatsapp-ajak-sebarin-corona-dua-pasien-lanjut-diisolasi
Ilustrasi logo aplikasi WhatsApp di ponsel. (Sumber: Kompas.com/BILL CLINTEN)
Penulis : Christandi Dimas

KOMPAS.TV - Screenshot percakapan WhatsApp antara dua warga Semarang, Jawa Tengah, yang positif corona hebohkan dunia maya.

Salah satu di antaranya memprovokasi untuk menyebarkan virus corona.

Kasus ini telah ditangani Pemerintah Kota Semarang, masyarakat pun diharap tenang dan bersikap bijak menghadapi pandemi ini.

Netizen dibuat heboh setelah screenshot chat WhatsApp tersebut jadi viral di media sosial. Gambar itu menampilkan chat antara dua warga yang sama-sama positif corona, tapi salah satunya menyampaikan provokasi untuk menyebarkan corona dan tidak masalah bepergian tanpa protokol kesehatan.

Dinas Kesehatan Kota Semarang menyebut kedua warga yang positif corona tersebut sudah dibawa Tim Satgas Penanganan Covid-19 untuk menjalani karantina.

Seorang dikarantina di Rumah Dinas Wali Kota Semarang bersama anaknya. Sementara satu orang lainnya diizinkan isolasi mandiri di rumah.

Pelaku mengaku tidak menyebarkan virus corona dan selalu berada di rumah. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut pangkal viralnya chat itu bersumber dari kesalahpahaman antar tetangga.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menduga itu adalah imbas dari dugaan rendahnya literasi serta kondisi psikologis warga yang sudah enam bulan ini menghadapi pandemi corona.

Jika menemukan hal serupa, warga pun diminta melapor kepada aparat setempat, minimal tingkat RT dan RW agar bisa segera ditangani.

Sanksi pidana juga menanti jika memang ada kesengajaan untuk menyebarkan wabah corona ini.

Enam bulan menghadapi tekanan pandemi corona memang bukan hal yang mudah. Tantangannya tak hanya masalah kesehatan fisik, tapi juga jiwa.

Meski demikian, warga tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan isolasi agar tidak menularkan virus dan membahayakan nyawa orang lain.

Jangan lewatkan streaming Kompas TV live 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live agar kamu semua tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Subscribe juga channel YouTube Kompas TV dan aktifkan lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru langsung.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x