Kompas TV nasional berita kompas tv

1 Personel TNI Gugur Ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua, Ini Kronologinya

Kompas.tv - 21 September 2020, 00:15 WIB

KOMPAS.TV - Baku tembak kembali terjadi antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dan aparat TNI di Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya,Papua. Satu personel Satgas Aparat Teritorial meninggal. Insiden ini terjadi sabtu siang (19/09/2020). 

Kelompok Kriminal Bersenjata diketahui menembaki Pos Koramil, di Kampung Hitadipa Intan Jaya, di tengah persiapan Koramil dan Kodim Baru, dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

Akibatnya, satu personel TNI yakni Pratu Dwi Akbar Utomo tertembak di bawah lengan kiri hingga meninggal dunia.

Pratu Dwi dinyatakan meninggal pada pukul 14.50 WIT.

"Saat ini Jenazah sedang diurus proses evakuasi ke Timika," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria dalam keterangan tertulisnya, Sabtu petang (19/08/2020)

Pratu Dwi diketahui bertugas di Batalyon Infanteri 711/Raksatama atau Yonif 711/RKS  yang berada di bawah Kodam XIII/Merdeka. 

Selain itu, Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Arm Reza Nur Patria turut menjelaskan Satgas Aparat Teritorial diserang saat melakukan pembersihan di Koramil, namun sekitar pukul 13.20 WIT, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini melakukan penyerangan yang menyebabkan satu anggota terluka.

Pratu Dwi sempat diberikan pertolongan medis terlebih dahulu namun sekitar pukul 14.50 WIT korban telah dinyatakan meninggal dunia.

Kapendam XVII Cendrawasih juga menyebutkan kehadiran Satgas Aparat Teritorial di Kampung Hitadipa Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya untuk menyiapkan Koramil dan Kodim baru dalam rangka membantu pemerintah daerah melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan yang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat di Intan Jaya.

Sebelumnya, penembakan juga pernah terjadi pada hari Kamis (17/9/2020) di lokasi yang sama yang menyebabkan 1 personel TNI atas nama Serka Sahlan meninggal dunia beserta 1 warga sipil bernama Badawi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x