Viral Pelecehan Seksual Saat Rapid Test di Bandara Soetta, Polisi: Belum Ada Laporan

TANGERANG, KOMPAS.TV - Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menerima laporan terkait kasus pelecehan seksual terhadap seorang perempuan yang sedang melakukan rapid test di Bandara Soekarno Hatta.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.

"Memang beredar di media sosial, kemarin kami sudah cek yang mengedarkan bahkan menjadi korban pelecehan oleh oknum dokter, tapi sampai sekarang belum ada laporan polisinya," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Minggu (20/9).

Yusri mengatakan, pihak yang menyebarkan kabar ini di Twitter yang mengaku sebagai korban, sudah ke Bali. Saat diketahui korban berada di Bali, Polda Metro Jaya mengundang korban untuk pemeriksaan namun tidak hadir.

Pihaknya pun berencana akan berangkat ke Bali dan menjemput bola.

"Rencana penyidik mau berangkat jemput bola ke Bali, infonya terduga korban di sana, kami sudah berkoordinasi," jelas Yusri.

Adapun kasus ini viral melalui twit korban berinisial LHI lewat akun Twitter-nya, @listongs.

Menurut LHI, peristiwa itu terjadi pada 13 September lalu saat dia hendak terbang dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta menuju Nias, Sumatera Utara.

Baca Juga: Kimia Farma Akan Bawa Kasus Pelecehan Seksual di Bandara Soetta ke Ranah Hukum