BUMN Jawab Tudingan Ahok soal Banyak Pejabat Titipan, Begini Katanya

JAKARTA, KOMPASTV – Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga menanggapi pernyataan Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Arya, permasalahan di Pertamina merupakan urusan internal perusahaan plat merah itu sendiri. Ahok pun sebagai komisaris utama memiliki hak bicara kepada publik.

"Kita memberikan ruang-ruang bagi komisaris dan direksi untuk komunikasi. Jadi, kita tetap minta mereka komunikasi dengan baik, antara komisaris dan direksi," katanya saat memeberikan keterangan video kepada Kompas TV (15/6/2020).

Baca Juga: Arya Sinulingga Perihal Pejabat Titipan: "Semuanya berasal dari BUMN, Termasuk Pak Ahok"

Selain itu, Arya juga menanggapi tudingan Ahok tentang banyaknya pejabat titipan di BUMN. Jabatan direksi dan komisaris dianggap banyak titipan dari kementerian lain. 

Arya mengatakan bahwa semua direksi dan komisaris berasal dari Kementerian BUMN, termasuk Ahok juga dari BUMN.

“Soal komisaris di BUMN, semuanya berasal dari BUMN, termasuk Pak Ahok dari BUMN. Sementara yang lain kan dari kita semua. Namanya juga BUMN kan penugasannya dari Kementerian BUMN.” jelasnya.

Baca Juga: Ahok Bongkar Bobrok Pertamina, Dari Pejabat Titipan Hingga Gaji Yang Tak Masuk Akal

Pejabat BUMN Titipan

Sebelumnya, Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama membongkar sejumlah bobrok Pertamina yang ditayangkan dalam akun Youtube POIN pada 14 September 2020.

Ia menyebut, ada banyak sekali kepentingan politis yang terjadi di perusahaan pelat merah tersebut.

Ahok mencontohkan, di Pertamina jabatan direksi maupun komisaris sangat kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga, jadi direksi-direksi semua mainnya lobinya ke menteri karena yang menentukan menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," ucap Ahok dalam akun Youtube POIN dilihat pada Rabu (16/9/2020).

Baca Juga: Ahok Kesal Pertamina Utang 16 Miliar Dollar AS Tapi Masih Cari Pinjaman: Otaknya Minjam Duit Terus