Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Erick Thohir Ungkap Alasan Pemerintah Tak Lockdown: Bukan karena Pentingkan Ekonomi

Kompas.tv - 15 September 2020, 17:55 WIB
erick-thohir-ungkap-alasan-pemerintah-tak-lockdown-bukan-karena-pentingkan-ekonomi
Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional atau KPCPEN, Erick Thohir. (Sumber: Biro Pers Sekretariat)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pilihan pemerintah tidak melakukan lockdown rupanya bukan semata-mata karena mementingkan faktor ekonomi dibandingkan kesehatan.

Pernyataan tersebut dikatakan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Erick Thohir saat memberi paparan dalam webinar yang digelar Kementerian Perhubungan, Selasa (15/9/2020).

Menurut Erick, sejauh ini tidak ada formula yang dianggap paling benar dalam penanganan virus corona (Covid-19) ini. Sebab, pandemi Covid-19 ini baru pertama kali terjadi di dunia.

Baca Juga: Erick Thohir: Indonesia Teragresif di Asia Tenggara dalam Mencari Vaksin Covid-19

“Karena Covid-19 ini semua negara tidak mempunyai formula apa yang bisa menangani Covid dengan pemulihan ekonomi. Formula masing-masing negara sangat berbeda, karena memang belum pernah terjadi hal seperti ini, di mana kesehatan sangat berdampak dengan namanya usaha, moneter, yang ini kita bicarakan seperti perfect storm,” kata dia.

Mantan bos Inter Milan mengatakan, hanya China yang saat ini kondisi perekonomiannya mulai pulih pasca-pandemi Covid-19. Sebab, China adalah negara pertama yang terkena pandemi.

“Saya rasa China yang memang terkena lebih dahulu, karena itu dia mempunyai proteksi yang lebih advance dari negara lain. Kita lihat pertumbuhan ekonominya sendiri sudah bisa recovery,” ujar Erick Thohir.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diprediksi Minus 1,1 hingga 0,2 Persen pada Akhir 2020

Selain itu, pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia juga lebih baik dari negara G20 lainnya.

“Kalau kita lihat negara-negara G20 lainnya, apakah India yang terkena minus 23 persen, Inggris, Perancis, Amerika, kita dalam posisi yang sangat baik. Kalau dibandingkan negara Asia Tenggara juga sama seperti itu. Apakah dibandingkan dengan Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan lain-lainnya,” jelasnya.

Baca Juga: Erick: Keputusan Jokowi Tak Lockdown Dulu Sudah Tepat

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x