Masih Belum Stabil, IHSG Menanti Rilis Data Neraca Perdagangan

KOMPAS.TV - Saat ini IHSG masih menanti rilis data neraca perdagangan dimana Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat menguat 2,89% ke level 5.161,828 pada Senin (14/9). Sebanyak 357 saham menguat, 115 saham melemah, dan 135 saham tetap harganya.

Adapun pergerakan IHSG pada Selasa (15/9), akan disetir oleh sejumlah sentimen. Selain terdorong dari pergerakan bursa global, rilis data penjualan ritel (retail sales) China yang diperkirakan membaik juga bisa menambah stamina IHSG.

Sementara itu, pengumuman kinerja ekspor impor bulan Agustus oleh Badan Pusat Statistik akan jadi salah satu sentimen dari dalam negeri. 

Sejumlah ekonom memperkirakan Agustus akan kembali surplus. Berarti kalau benar nanti diumumkan surplus, ini adalah kali keempat neraca dagang Indonesia surplus, terhitung sejak bulan Maret.

Kinerja ekpor selalu lebih tinggi dibanding kinerja impor.

Kalau melihat kinerja ekspor secara bulanan, sudah ada pertumbuhan sejak bulan April, seiring pemulihan ekonomi secara global. Namun jatuhnya harga komoditas membuat kenaikan ekspor Indonesia tidak maksimal.

Terlebih minyak mentah yang secara tahunan sudah anjlok 20 persen. Tapi secara umum, karena permintaan ekspor dari negara tujuan ekspor seperti Tiongkok dan ASEAN sudah sedikit pulih, maka masih tetap bisa mendorong kinerja ekspor.

Sementara untuk impornya akan tumbuh didorong dari aktivitas manufaktur dalam negeri, karena permintaan barang di dalam negeri sudah meningkat.

Hari ini (15/09/2020), Badan Pusat Statistik akan mengumumkan angka ekspor impor. Apa jadi sentimen hari ini? Simak informasi selengkapnya dari jurnalis Kompas TV Diana Valencia berikut ini.