Kompas TV internasional kompas dunia

WHO: Vaksin Bukan Akhir dari Pandemi

Kompas.tv - 15 September 2020, 03:25 WIB
who-vaksin-bukan-akhir-dari-pandemi
Bagian luar Gedung World Health Organization (WHO) di Jenewa, Swiss, 6 Februari 2020. (Sumber: REUTERS/Denis Balibouse)
Penulis : Tussie Ayu

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa ditemukannya vaksin bukanlah akhir dari pandemi Covid 19. Warga dunia harus tetap mengadaptasi kebiasaan baru untuk hidup bersama pandemi ini.

“Saya mendengar sepanjang waktu: Vaksin akan menjadi akhir pandemic. Tentu saja tidak!,” ujar Direktur WHO Eropa Hans Klunge kepada AFP, Senin (14/9/2020), dikutip dari Channel News Asia.

Ia melanjutkan, vaksin kemungkinan tidak akan membantu semua kelompok manusia di dunia. Vaksin dapat membantu satu kelompok manusia, tapi tidak kelompok yang lain.

“Dan kemudian, jika kami harus memesan vaksin yang berbeda, ini adalah mimpi buruk logostik,” ujar Klunge.

Menurut Klunge, akhir dari pandemi ini adalah ketika kita sebagai komunitas akan belajar bagaimana hidup bersama pandemi ini. Pada akhirnya, semua kembali pada pola hidup kita di dalam masyarakat.

Klunge menambahkan, seiring dengan kemajuan penelitian, pengetahuan tentang virus corona saat ini masih belum sempurna. Sehingga keputusan pemerintah dibuat dengan gambaran tidak lengkap.

“Di sejumlah negara kami melihat situasi politik menimpa para ilmuwan. Di sejumlah negara lain, kami melihat orang-orang meragukan sains dan itu sangat berbahaya,” ujarnya.

Penanganan pandemi Covid 19 sekarang harusnya tidak sama dengan yang diadopsi sebelumnya. Jika pada awal kemunculannya di dunia, Februari 2020, WHO menargetkan masyarakat, sekarang yang menjadi target adalah virus. Tindakan yang berlaku saat ini adalah sistem pengawasan yang baik dan pengendalian secara lokal dalam masyarakat.

Selain itu WHO memperkirakan Eropa akan kembali mengalami kenaikan jumlah kematian harian akibat Covid 19 pada bulan Oktober dan November mendatang. Kasus di Eropa meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir, terutama di Spanyol dan Prancis.

Lebih dari 51.000 kasus baru ditemukan pada haru Jumat (11/9/2020) di 55 negara yang dipantau WHO Eropa. Angka ini lebih tinggi daripada puncak pandemi sebelumnya yang terjadi pada April lalu.

“Ini akan lebih sulit pada bulan Oktober dan November, kita akan melihat lebih banyak kematian. Ini adalah momen di mana negara-negara tidak ingin mendengar berita buruk dan saya mengerti,” kata Klunge. Namun ia juga menambahkan pesan positif bahwa suatu saat nanti pandemi ini akan berakhir.

Lebih dari 50 negara anggota WHO Eropa mengadakan pertemuan pada Senin (14/9/2020) dan berlanjut hingga hari ini, untuk membahas tanggapan mereka terhadap virus corona dan menyepakati strategi lima tahun ke depan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.