Akun Twitter Dubes China Sukai Konten Porno, Diduga Ulah Peretas

LONDON, KOMPAS.TV - Akun Twitter Duta Besar China untuk Inggris, Liu Xiaoming secara mengejutkan memberikan tanda suka pada sebuah konten porno di Twitter.

Hal itu rupanya memantik kegaduhan di Twitter. Banyak yang menduga hal itu dilakukan oleh peretas.

Kedutaan Besar China untuk Inggris pun meminta Twitter untuk menginvestigasi kejadian tersebut.

Baca Juga: Tak Lagi Dipedulikan, Palestina Dianjurkan untuk Keluar dari Liga Arab

“Akhir-akhir ini, pihak anti-China telah menyerang akun Twitter Duta Besar Liu dan melakukan metode memalukan untuk menipu publik. Kedutaan Besar China mengutuk keras prilaku mengerikan ini” bunyi pernyataan Kedutaan Besar China di Inggris seperti dikutip dari CNN.

“Kedutaan telah melaporkan ini (ke Twitter) dan meminta agar dilakukan investigasi dan mengurus masalah ini secara serius. Pihak Kedutaan memiliki hak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan berharap masyarakat tak percaya atau menyebarkan rumor tersebut,” tambahnya.

Dugaan akun tersebut diretas semakin kuat karena juga memberikan tanda suka kepada postingan yang mengkritik partai penguasa di China, Partai Komunis China.

Baca Juga: Pentagon Sebut Indonesia Bakal Jadi Basis Militer China, Ini Jawaban Menlu Retno Marsudi

Akun Twitter Duta Besar Liu Xiaoming, kemudian me-retweet pernyataan dari Kedutaan Besar China tersebut.

Akun Twitter itu pun menambahkan ungkapan secara samar. “Landasan yang baik tidak takut pada palu,” tulisnya.

Sementara itu, pihak Twitter menegaskan masih belum akan berkomentar terkait masalah tersebut.

Baca Juga: Ajak Liga Arab Tolak Normalisasi UEA-Israel, Palestina Alami Kegagalan

Selama ini Duta Besar Liu Xiaoming dikenal sebagai sosok yang militant dalam membela negaranya di berbagai media.

Dia bahkan dikenal sebagai Serigala Pejuang Diplomasi untuk China, karena selalu mendorong tanggapan yang cepat dan agresif terhadap penghinaan yang ditunjukkan kepada Pemerintah China.

Tak aneh jika dia menjadi sasaran bagi pihak-pihak yang menunjukkan ketidaksukaannya terhadap China.