Kompas TV nasional update corona

Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Mutasi Covid-19 Tidak Mengganggu Pengembangan Vaksin

Kompas.tv - 3 September 2020, 23:01 WIB
masyarakat-tak-perlu-khawatir-mutasi-covid-19-tidak-mengganggu-pengembangan-vaksin
Virus corona yang menyebar di seluruh dunia (Sumber: kompas.com)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV – Mutasi varian baru virus corona yang disebut D614G dipastikan tidak mengganggu pengembangan vaksin yang sedang dilakukan.

Para ahli telah mengungkap varian baru virus corona yang disebut D614G ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020.

Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio menjelaskan mutasi virus corona tidak mengubah struktur maupun fungsi dari receptor-binding domain (RBD) atau domain pengikat reseptor yang bertugas menjangkiti bagian protein manusia.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona D614G Semakin Dominan, Riset Vaksin Terus Dikembangkan

Menuru Amin, jika pengembangan vaksin Covid-19 telah berhasil, kinerja vaksin tidak akan terganggu selama proses vaksin ditujukan ke RBD yang merupakan bagian dari virus spike yang dijadikan target vaksin.

“Meskipun perubahan terjadi pada spike protein, namun pada lokasi yang berbeda sehingga RBD tidak terganggu," ucap Amin dalam siaran pers Kemenristek/BRIN, Kamis (3/9/2020).

Amin menambahkan Indonesia telah mengirim 24 sampel virus genom dari virus corona kepada Bank Data Influenza Dunia (GISAID).

Dari 24 sampel virus genom tersebut, sembilan di antaranya mengandung mutasi D614G. Varian baru virus corona itu ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020.

Baca Juga: Ketua Lembaga Eijkman Jelaskan Seberapa Berbahaya Mutasi Virus Corona

"Rinciannya dua dari Surabaya, tiga dari Yogyakarta, dua dari Tangerang dan Jakarta, dan dua dari Bandung," ujarnya.

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengimbau masyarakat tidak panik terhadap mutasi virus corona.

Menurut Bambang, dengan penerapan protokol kesehatan yang disiplin, varian baru Covid-19 tersebut dapat dicegah.

"Masyarakat tidak perlu panik berlebihan terhadap mutasi D614G. Namun, harus tetap waspada penuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19," ujar Bambang.

Baca Juga: Mutasi Virus Corona D614G, Lebih Cepat Menginfeksi Sel Manusia

Bambang menambahkan mutasi covid-19 yang dianggap lebih menular dan ganas juga belum terbukti.

Ia juga menanyakan langung ke presiden GISAID terkait mutasi virus corona yang terjadi di dunia. Pada intinya mutasi D416G sama aja dengan SARS-CoV-2 yang kita hadapi selama ini.

"Kalau melihat WGS (whole genome sequencing), pada dasarnya 78 persen yang mengandung D614G, artinya sudah mendominasi virus corona (dunia)," ujar Bambang.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x