Kompas TV regional berita daerah

Sultan Tanggapi Pertumbuhan Ekonomi Yogya

Kompas.tv - 3 September 2020, 13:40 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi covid-19 berimbas pada pertumbuhan ekonomi di Daerah Istimewa Yogyakarta yang mengalami minus 6,74 persen. Dengan angka itu pada kuartal kedua, Yogyakarta tercatat dalam jajaran 3 Provinsi yang pertumbuhan ekonominya terendah, bersama Bali dan DKI Jakarta. 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan rendahnya pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta pada kuartal kedua, dikarenakan terpuruknya dua sumber pendapatan utama, yaitu pariwisata dan pendidikan. 

Meski di kuartal ketiga saat ini pariwisata Yogyakarta mulai bergeliat dimasa tatanan normal baru, namun pendapatan dari sektor itu dianggap Sri Sultan Hamengku Buwono X masih jauh dari harapan.  

Sementara itu, kondisi yang jauh lebih buruk justru terjadi di sektor pendidikan. Dihentikannya kegiatan perkuliahan tatap muka dalam waktu relatif lama, menyebabkan banyak mahasiswa yang meninggalkan Yogyakarta.

Menurut Gubernur DIY, hal tersebut berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi di daerahnya. Sri Sultan berharap, di akhir kuartal ketiga pertumbuhan ekonomi Yogyakarta bisa membaik, seiring kembalinya mahasiswa pada pertengahan bulan September ini.
 

#PertumbuhanEkonomi #Yogyakarta #SriSultan


 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x