Kompas TV nasional politik

Megawati: Kenapa Ya Rakyat di Sumatera Barat Belum Menyukai PDIP

Kompas.tv - 2 September 2020, 20:23 WIB
megawati-kenapa-ya-rakyat-di-sumatera-barat-belum-menyukai-pdip
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) dan Ketua DPP PDI-P Bidang Politik Puan Maharani saat mengumumkan nama-nama paslon Pilkada 2020. (Sumber: Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan atau PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku heran karena rakyat Sumatera Barat hingga saat ini belum sepenuhnya mau menerima PDIP.

Megawati menyampaikan demikian ketika memberikan pengarahan kepada pasangan calon pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2020 pada Rabu (2/9/2020).

"Kalau saya lihat Sumatera Barat itu, saya pikir kenapa ya rakyat di Sumatera Barat itu sepertinya belum menyukai PDIP, meskipun sudah ada daerah yang mau ada DPC atau DPD," kata Mega dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: ERI-ARMUJI, Calon Penerus Risma Ini Dapat Rekomendasi dari PDIP

Menurut dia, dengan kondisi tersebut bisa menyulitkan PDIP ketika menentukan calon kepala daerah di Sumatera Barat.

Padahal, kata Mega, banyak pahlawan nasional yang lahir dari Sumtera Barat.

"Kalau untuk mencari pemimpin di daerah tersebut menurut saya masih akan agak sulit," kata dia.

"Padahal kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak orang dari kalangan Sumbar yang menjadi nasionalis yang pada waktu itu kerja sama dengan Bung Karno (Soekarno), Bung Hatta (Moh Hatta). Bung Hatta kan sebenarnya datang dari Sumbar."

Baca Juga: Megawati Heran: Kok Bisa-Bisanya Minta Pak Jokowi Mundur...

Megawati pun mengatakan, kondisi ini menjadi pekerjaan rumah bagi seluruh kader PDIP.

Mega mengatakan, kader harus bekerja keras agar rakyat mempercayakan aspirasinya kepada PDIP.

"Hal-hal seperti ini sebenarnya adalah tugas kita untuk mempelajari mengapa ada daerah-daerah yang belum bisa atau belum mau," ujarnya.

Baca Juga: Megawati Puji Risma: Betul-Betul Saya Salut!

"Artinya rakyatnya bisa mempercayai alat perjuangan parpol yang namanya PDI Perjuangan."

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x