Polisi Selidiki Dugaan Keracunan Massal Santri

BENGKULU, KOMPAS.TV - Hal itu diungkapkan Wakapolres Bengkulu Kompol Hendri Syahputra. Menurutnya, tim penyidik Satreskrim masih melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi, diantaranya santri korban dugaan keracunan, juru masak, pengurus Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah, serta keterangan tim medis yang merawat para santri.

Selain itu, sejumlah alat bukti juga sudah diamankan dari lokasi kejadian dugaan keracunan massal, seperti perkakas masak di Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah.

Sejauh ini, penyidik masih menunggu hasil uji laboraturium secara resmi terkait sampel yang diduga menjadi penyebab keracunan massal. Hasil itu nantinya menjadi dasar penyidik melanjutkan proses hokum.

Kasus dugaan keracunan massal di Pondok Pesantren Hidayatul Qomariyah itu tak hanya sekali terjadi. Peristiwa pertama terjadi pada 14 Agustus lalu yang membuat 122 orang santri terpaksa dilarikan kerumah sakit. 9 hari berselang atau tepatnya pada 23 Agustus lalu, kembali terjadi perisitiwa serupa. Sebanyak 61 orang santri kembali harus dirawat dirumah sakit karena menderita gejala keracunan massal.

#KeracunanMakanan #KeracunanMassal