Kompas TV nasional update corona

Erick Thohir: Harga Vaksin Rp440 Ribu Itu untuk 2 Kali Vaksinasi per Orang

Kompas.tv - 28 Agustus 2020, 15:12 WIB
erick-thohir-harga-vaksin-rp440-ribu-itu-untuk-2-kali-vaksinasi-per-orang
Kolase, Erick Thohir ubah logo BUMN (Sumber: Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir, memperkirakan biaya vaksin Covid-19 untuk satu orang sebesar Rp440 ribu.

Besaran biaya tersebut, menurut Erick, sudah termasuk dua kali vaksinasi. Karena satu orang memerlukan dua kali vaksinasi dengan rentang waktu dua minggu.

perhitungan awal harga vaksin ini untuk satu orang, karena satu orang perlu dua kali suntik dan jeda waktunya dua minggu kurang lebih. Itu harganya 25-30 dollar AS range-nya,” ujar Erick di Komisi VI DPR RI, dikutip dari Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Jika dirupiahkan, dengan asumsi kurs Rp14.681 per dollar AS, maka vaksinasi per orang sebesar Rp440.448.

Bio Farma sendiri, kata Erick, telah bekerja sama untuk membeli bahan baku vaksin dari Sinovac Biotech dengan harga 8 dollar AS per dosis.

Baca Juga: Strategi Indonesia Upayakan Vaksin Covid-19 Dinilai Sudah Tepat

“Memang harga yang sudah dikerjasamakan dengan Sinovac itu untuk 2020 harganya per dosis bahan bakunya 8 dollar AS. Tapi di 2021 harganya 6-7 dollar AS, jadi ada penurunan. Ini bahan baku,” ungkap Menteri BUMN ini.

Dilanjutkan Erick, pembelian bahan baku vaksin dari luar negeri merupakan strategi jangka pendek. Ke depannya, dia menginginkan Indonesia bisa membuat vaksin Covid-19 secara mandiri.

“Tentu vaksin ini hanya jangka pendek, yang ke depan itu vaksin merah putih harus dilakukan,” ucap dia.

Vaksin Merah Putih
Vaksin Merah Putih, nama sementara, vaksin yang sedang dikembangkan oleh Lembaga Biomolekuler Eijkman (LBME), PT Bio Farma, dan PT Kalbe Farma.

Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Prof Amin Soebandrio mengatakan, proses pembuatan vaksin ini pada Juli lalu telah mencapai 20 persen.

Untuk uji klinis ke manusia, diperkirakan bisa dilakukan sekitar awal 2021.

Amin Soebandrio juga memperkirakan bahwa vaksin 'Merah Putih' akan tersedia sekitar akhir 2021 mendatang setelah fase uji klinis selesai.

Dia menargetkan vaksin lokal tersebut setidaknya bisa meng-cover 70 persen penduduk Indonesia.

Baca Juga: Berkaca Kasus Vaksin MR, Wapres Ma'ruf Minta Sertifikat Halal di Vaksin Covid-19 Berjalan Cepat

Artinya, dengan jumlah penduduk Indonesia sebanyak 267,7 juta (Sensus 2018), diperkirakan vaksin bisa didapatkan oleh 187 juta orang.

"Insyaa Allah akan tersedia akhir 2021 atau awal 2022. Minimum untuk 70% penduduk Indonesia," jelasnya.

Dia menambahkan, perbedaan strain di beberapa wilayah di Indonesia tidak terlalu berpengaruh pada vaksin yang dikembangkan.

"Selama perbedaan strain tidak mengubah sifat antigen protein target, vaksinnya sama," pungkas Amin.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.