Kompas TV nasional peristiwa

Presiden Jokowi: Yogyakarta International Airport, Bandara Terbaik di Indonesia

Kompas.tv - 28 Agustus 2020, 11:32 WIB
presiden-jokowi-yogyakarta-international-airport-bandara-terbaik-di-indonesia
Presiden Jokowi saat upacara di Istana, Senin (17/8/2020). (Sumber: Biro Pers Setpres)
Penulis : Ninuk Bunski

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menilai Yogyakarta International Airport ( YIA) merupakan bandara terbaik di Indonesia. Ia pun memuji arsitektur Yogyakarta International Airport yang pengerjaannya diselesaikan dalam waktu 20 bulan.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan YIA di Kulon Progo, DI Yogyakarta, Jumat (28/8/2020). “Menurut saya ini (bandara) terbaik saat ini di Indonesia. Enggak tau kalau ada bandara baru lebih baik lagi, enggak tahu,” kata Jokowi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Otoritas Bandara Yogyakarta International Airport akan “Refund” Tiket Secara Penuh

Presiden pun memberikan apresiasi kepada Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono yang turut terlibat dalam arsitektur bandara YIA. Menurutnya, Sri Sultan Hamengkubuwono sangat sangat detil dan sangat mumpuni kearsitekturan.

“Dan yang ada di dalam tadi interior semuanya melihat keahlian beliau. Bapak gubernur ini sangat kelihatan sekali dalam desain arsitektur di bandara internasional Yogyakarta ini,” ujar Jokowi.

Dalam penjelasannya Presiden Jokowi menambahkan YIA memiliki fasilitas lengkap mulai dari landasan pacu yang panjang, sehingga pesawat berbadan besar bisa mendarat di sana. Selain itu, luas YIA yang mencapai 219.000 meter persegi bisa menampung hingga 20 juta penumpang.

"Di sini bisa didarati, tadi saya baru saja mendapatkan informasi, bisa didarati Airbus A-380 dan Boeing B-777. Pesawat gede-gede bisa turun di sini karena runway-nya 3.250 meter," ucap Jokowi.

Bandara YIA memiliki luas 13-14 kali lipat dari luas terminal yang lama. Jika sebelumnya luas terminal yang lama itu 17.000 meter persegi, saat ini 219.000 meter persegi.

“Kapasitas terminal atau untuk penumpang yang lama itu hanya bisa menampung 1,6 juta penumpang, di sini bisa 20 juta penumpang," lanjut Jokowi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x