Kompas TV nasional politik

DPRD DKI Saran daripada Minta Tol Dibuka Buat Sepeda Lebih Baik Anies Fokus Tangani Covid-19

Kompas.tv - 26 Agustus 2020, 21:03 WIB
dprd-dki-saran-daripada-minta-tol-dibuka-buat-sepeda-lebih-baik-anies-fokus-tangani-covid-19
Pesepeda melintas di jalan layang non tol Antasari saat car free day (Sumber: KOMPAS.com/Tria Sutrisna)
Penulis : Johannes Mangihot

JAKARTA, KOMPASTV - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar jalan tol bisa dilalui pesepeda dinilai janggal dan tak masuk akal.

Penilaian itu dilontarkan Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak. Gilbert menilai lebih baik Pemprov DKI Jakarta fokus menekan penyebaran virus corona, bukan melempar wacana yang tak berhubungan dengan penanganan Covid-19.

"Mengawasi masyarakat selama Covid-19 saja tidak optimal, sekarang petugas mau ditambah kerjaan yang tidak jelas," ujar Gilbert, Rabu (26/8/2020). Dikutip dari Antara.

Baca Juga: Pemprov DKI Kirim Surat ke Menteri PUPR, Minta Izin Tol Dibuka Buat Sepeda

Gilbert menambahkan, rencana tersebut bakal mengorbankan pengendara roda empat yang tidak bisa masuk tol karena dipakai untuk jalur sepeda. Belum lagi faktor keamanan pesepeda saat melintas jalan layang tol Cawang-Tanjung Priok. 

Menurut Gilbert, hembusan angin di jalan layang dapat membahayakan keselamatan pesepeda, sebab jalan layang tol tidak dirancang untuk dilintasi roda dua gowes.

Selain itu, jumlah tenaga petugas yang harus dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan keselamatan pesepeda di ruas tol.

"Ini teramat janggal dan dari segi keamanan sangat tidak masuk akal. Ini kan hanya kebutuhan hari Minggu, dari Cawang ke Priok, sebaiknya jangan mengorbankan keselamatan masyarakat," ujar Gilbert.

Baca Juga: [FULL] Gubernur DKI Jakarta Umumkan Rencana Pembukaan Bioskop

Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengirimkan surat ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Isinya yakni usulan perlunya jalur sepeda di jalan bebas hambatan di sisi barat Tol Lingkar Dalam (Cawang-Tanjung Priok). Surat permohonan tersebut bernomor 297/-1.792.1, tertanggal 11 Agustus 2020.

Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo menjelaskan rencananya jalur sepeda di jalur bebas hambatan hanya difungsikan sepekan sekali di akhir pekan. 

Namun tidak seluruh sepeda bisa menggunakan jalan tol. Hanya sepeda jenis road bike atau sepeda balap yang diperbolehkan melintasi jalur tol. 

Baca Juga: Anies Izinkan Bioskop Dibuka Lagi, Pengelola: Penularan Corona di Bioskop Rendah!

Menurut Syafrin, sepeda balap memiliki spesifikasi cukup memadai untuk melintas rute jalan yang panjang di dalam tol. Rencana ini dapat berjalan jika sudah mendapat izin dari pemerintah pusat.  

Syafrin menjelaskan saat ini pemerintah pusat belum memberikan jawaban atas permohonan tersebut. Ia juga tidak bisa memastikan kapan jalur sepeda di jalan tol bisa terlaksana.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.