Kompas TV nasional politik

Juru Bicara Presiden: Sekali Lagi, Tidak Ada Reshuffle Kabinet

Kompas.tv - 23 Agustus 2020, 09:58 WIB
juru-bicara-presiden-sekali-lagi-tidak-ada-reshuffle-kabinet
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman (Sumber: kompas.com)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Juru Bicara Presiden RI, M. Fadjroel Rachman menegaskan, tidak ada rencana reshuffle kabinet, sebagaimana ditekankan Mensesneg Pratikno pada Sabtu (22/8/2020).

"Pernyataan ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jajarannya tetap fokus bekerja memanfaatkan momentum krisis untuk lompatan kemajuan dalam semua kegiatan di kementerian masing-masing," ujar M. Fadjroel Rachman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Minggu (23/8/2020).

Baca Juga: Mensesneg: Kami Terkejut Dengar Kabar Ada 18 Menteri di Reshuffle Presiden Jokowi

Sebelumnya, Mensesneg Pratikno juga mengingatkan bahwa masyarakat membutuhkan kerja cepat dan terfokus dari pemerintah untuk menghasilkan solusi dan mengatasi pandemi yang tengah berlangsung di Indonesia.

Selain itu, para menteri juga harus terus bersinergi satu sama lain dalam menangani krisis.

"Sekali lagi, tidak ada reshuffle kabinet," tutur Fadjroel.

Menurutnya, Presiden Jokowi memerintahkan kepada para menteri agar tetap fokus bekerja, fokus menyelesaikan krisis, dan fokus membajak momentum krisis ini untuk melakukan lompatan kemajuan di segala bidang dan melakukan reformasi fundamental sebagai prasyarat Indonesia Maju.

"Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan kecepatan dan inovasi kerja pemerintah dari pusat hingga daerah," katanya.

Tanpa terkecuali kolaborasi seluruh komponen bangsa agar bisa segera keluar dari krisis kesehatan dan krisis perekonomian.

"Bekerja cepat, bekerja keras dan bekerja inovatif, itulah yang diperlukan Indonesia saat ini," kata Fadjroel Rachman, Minggu.

Baca Juga: Prabowo Disebut Dicopot dari Menhan, Jubir Presiden: Tidak Ada Reshuffle Kabinet Dalam Waktu Dekat

Menurut Fadjroel, semua jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju fokus bekerja keras menangani pandemi Covid-19 serta pemulihan dan transformasi ekonomi nasional.

Istana merasa perlu mengklarifikasi berita terkait reshuffle kabinet karena informasinya tak tanggung-tanggung, puluhan menteri disebutkan bakal dilengserkan karena dianggap kinerjanya tak maksimal.

Berembusnya isu reshuffle kabinet tersebut disampaikan oleh Indonesia Police Watch (IPW).

Seperti diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa Presiden akan melakukan perombakan kabinet Indonesia Maju untuk pertama kalinya, para Menteri juga dilarang bepergian hingga 22 Agustus.

Indonesia Police Watch (IPW) memprediksi akan adanya rotasi dan pergantian kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pergantian atau pergeseran kabinet tersebut dilakukan Jokowi setelah adanya pergantian Panglima TNI.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x