Kompas TV regional peristiwa

Purnawirawan TNI Ditemukan Tewas di Jurang Pegunungan Poso, Diduga Dibunuh Kelompok MIT Ali Kalora

Kompas.tv - 16 Agustus 2020, 13:49 WIB
purnawirawan-tni-ditemukan-tewas-di-jurang-pegunungan-poso-diduga-dibunuh-kelompok-mit-ali-kalora
Foto anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT) pimpinan Ali Kalora. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

POSO, KOMPAS TV - Seorang purnawirawan TNI berinisial EL alias ES ditemukan tewas di Pegunungan Malahena, Desa Maholo, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah pada Jumat (14/08/2020).

Adalah Satgas Tinombala yang menemukan mayat Purnawirawan TNI tersebut di Pegunungan Malahena, Desa Maholo, Kabupaten Poso, Sulteng.

Seperti diketahui, sampai saat ini Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran terhadap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora di pegunungan tersebut.

Baca Juga: Pasca Baku Tembak, Satgas Tinombala Buru 10 Teroris Kelompok Ali Kalora

Dilansir dari Reqnews.com via Tribunnews.com, korban ES diduga telah dibunuh oleh kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora itu.

Hal tersebut kemudian diperkuat oleh penjelasan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf. Menurutnya, korban diduga telah dibunuh MIT pimpinan Ali Kalora.

"Korban adalah purnawirawan TNI, dia ditemukan unit gabungan Satgas Tinombala yang melakukan penyisiran di daerah Napu, Poso," kata Farid yang dikutip Kompas.tv pada Sabtu (15/8/2020).

Menurut Farid, korban ES diperkirakan meninggal dunia sejak Selasa, 11 Agustus 2020.

Baca Juga: Kronologi Ditembaknya Polisi Poso oleh Anggota Mujahidin Indonesia Timur

"Diperkirakan (korban) meninggal sejak 11 Agustus kemarin dan ini adalah kelakuan kelompok MIT," kata Brigjen Farid.

Farid menambahkan, jasad korban ES ditemukan di tepi jurang, berjarak 6 meter dari jalan Trans Napu-Poso, di kawasan Pegunungan Malahena.

Menurut informasinya selama ini, wilayah tersebut dikenal sebagai lokasi operasi Satgas Tinombala untuk memburu Ali Kalora.

Setelah penemuan mayat purnawiran TNI tersebut, pihak aparat Sulawesi Tengah langsung melakukan penjagaan ketat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x