Kompas TV regional peristiwa

Buka Suara, Mumtaz Rais Minta Maaf Sudah Bikin Gaduh Terkait Insiden di Pesawat Garuda

Kompas.tv - 15 Agustus 2020, 15:26 WIB
buka-suara-mumtaz-rais-minta-maaf-sudah-bikin-gaduh-terkait-insiden-di-pesawat-garuda
Mumtaz Rais (Sumber: Tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), Ahmad Mumtaz Rais, menyampaikan permohonan maafnya atas keributan yang dilakukannya di atas pesawat Garuda Indonesia GS 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta.

"Atas nama pribadi, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang terjadi, menyusul peristiwa di kabin pesawat Garuda rute Gorontalo-Makassar-Jakarta," kata Mumtaz Rais kepada awak media, Jakarta, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (15/8/2020).

Mumtaz meminta maaf kepada Garuda Indonesia atas peristiwa yang terjadi saat transit di Bandara Ujung Pandang itu. 

"(Minta maaf) kepada para awak kabin Garuda Indonesia serta pihak Garuda Indonesia. Kepada pihak-pihak yang dirugikan dan terganggu karena pemberitaan ini," katanya.

Menantu Zulkifli Hasan ini juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang telah ia timbulkan. Menurutnya perilakunya di atas pesawat dengan menggunakan handphone merupakan contoh tidak baik yang tak patut ditiru.

"Saya menyadari tindakan saya telah menjadi contoh yang tidak baik," ujar Mumtaz.

Baca Juga: KPK soal Ribut Mumtaz Raiz dan Nahwawi Pamolango di Pesawat

Nawawi Laporkan Mumtaz & Kronologi versi Garuda
Nawawi Pamolango melaporkan Mumtaz Rais ke Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Nugroho membenarkan pelaporan tersebut.

Menurut Adi, Nawawi melaporkan adanya keributan itu ke pospol Terminal 3 Bandara Soetta. "Beliau datangi Pospol dan melaporkan soal kejadian ini," ujar Adi, dikutip dari Warta Kota, Kamis (13/8/2020).

Atas pelaporan ini, kata Adi, pihaknya akan mendalaminya dan memeriksa keterangan dengan sejumlah pihak terkait. "Kami akan meminta kerja sama pihak Garuda Indonesia untuk menghadirkan cabin crew yang bertugas dalam penerbangan itu," ucapnya.

Menurutnya keterangan saksi-saksi sangat diperlukan, bila kasus tersebut dilanjutkan ke ranah hukum.

Baca Juga: Ternyata Tidak Ada Maaf-maafan dan Tegur Sapa, Mumtaz Rais Sebut Wakil Ketua KPK Pahlawan Kesiangan

Sementara Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menerangkan, keributan yang dimaksud adalah, adanya adu argumen antara Mumtaz Rais dengan Nawawi Pamolango saat berada di atas pesawat.

Keributan ini antara kedua tokoh ini terjadi dalam penerbangan GS 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Dituturkan Irfan, keributan bermula saat putera Amien Rais kedapatan menggunakan handphone ketika pesawat sedang boarding dari Gorontalo, dan juga ketika pesawat sedang melakukan refueling saat transit di Makassar.

Cabin crew yang mengetahui hal ini melakukan peneguran, namun Mumtaz Rais tidak mengindahkan. Ketika mendapat teguran untuk ketiga kalinya, Mumtaz Rais malah membentak-bentak cabin crew.

Nawawi yang berada dalam satu pesawat dengannya berupaya agar Muntaz Rais patuh aturan dan jangan memarahi petugas. Namun Mumtaz Rais tidak terima dengan saran Nawawi, dan berbalik marah kepada Nawawi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x