Kompas TV video cerita indonesia

Jokowi Anggarkan Rp 104,2 Triliun untuk Ketahanan Pangan

Kompas.tv - 14 Agustus 2020, 16:48 WIB
jokowi-anggarkan-rp-104-2-triliun-untuk-ketahanan-pangan
Presiden Joko Widodo membacakan Nota Keuangan dan RAPBN 2021 di DPR RI. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Laura Elvina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo menyiapkan anggaran Rp 104,2 triliun untuk ketahanan pangan tahun 2021.

Menurut Jokowi, anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun saranan prasarana dan penggunaan teknologi di bidang pangan, revitalisasi sistem pangan nasional dengan memperkuat korporasi petani dan nelayan, serta distribusi pangan.

"Serta pengembangan kawasan pangan berskala luas (food estate) untuk meningkatkan produktivitas pangan," jelas Jokowi pada pidato dalam rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU Tentang APBN Tahun Anggaran 2021 beserta Nota Keuangannya di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Jokowi pun memaparkan pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan dengan menargetkan Nilai Tukar Petani (NTP) dan Nilai Tukar Nelayan (NTN) sebesar 102-104 di tahun 2021.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat mengatakan peristiwa pandemi virus corona (Covid-19) menyebabkan ketahanan pangan di dalam negeri harus diperkuat.

Hal ini dilakukan untuk menjamin kelancaran rantai pasokan makanan dari hulu produksi hingga hilir distribusi.

Menurut dia, peningkatan ketahanan pangan dilakukan dengan efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, dan penguatan koperasi serta metode korporasi petani.

"Food estate sedang dibangun untuk memperkuat cadangan pangan nasional, bukan hanya di hulu, tetapi juga bergerak di hilir produk pangan industri," kata Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi Optimistis Pertumbuhan Ekonomi 2021 Mencapai 4,5% Lebih



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.