Kompas TV regional peristiwa

"Pokoknya Saya Tidak Maafkan, Dia Harus Bayar Air Susu, Saya Sudah Capek Jadi Ibu, Sudah Bosan"

Kompas.tv - 14 Agustus 2020, 14:08 WIB
pokoknya-saya-tidak-maafkan-dia-harus-bayar-air-susu-saya-sudah-capek-jadi-ibu-sudah-bosan
Ibu Praya Tiningsih digugat anaknya terkait warisan. (Sumber: KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)
Penulis : Tito Dirhantoro

NTB, KOMPAS TV - Seorang wanita paruh baya asal Lingkungan Kekere, Kelurahan Semayan, Lombok Tombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bernama Praya Tiningsih (52) mengaku sudah capek menjadi seorang ibu.

Hal tersebut disampaikannya karena kesal dengan sikap anaknya bernama Rully Wijayanto. Diketahui, ngotot menggugat ibunya terkait harta warisan.

Karena itu, Praya Tiningsih mengaku tidak akan memaafkan anaknya tersebut.

Baca Juga: Digugat Anak karena Minta Dibagi Warisan, Ibu Ancam Balik: Dia Harus Bayar Air Susu Saya

Bahkan, Ningsih pun mengancam akan menuntut air susu yang sudah diberikan kepada Rully selama dirawat dan dibesarkan.

"Pokoknya saya tidak maafkan dia (Rully), pokoknya dia harus bayar air susu saya, saya sudah capek jadi ibu, saya sudah bosan," kata Ningsih dikutip dari Kompas.com pada Jumat (14/8/2020).

Lebih lanjut, Ningsih mengatakan, dirinya menolak konsep perdamaian yang ditawarkan oleh anaknya tersebut.

Seperti diketahui, ada empat poin yang ditawarkan oleh Rully sebagai upaya damai. Namun, ada beberapa poin yang ditolak ibunya.

Baca Juga: Anak Pendiri Sinarmas Kembali Gugat Hak Warisan

Adapun poin yang ditolak yakni poin pertama, yang berbunyi "Penggugat mohon dicantumkan bagian masing-masing ahli waris di dalam amar putusan perkara ini sesuai dengan hukum Faraid Islam".

"Ya, saya tolak poin pertama. Dia (Rully) tetap mau bagi tanah tersebut, tapi wasiat bapaknya tidak boleh dibagi," ujar Ningsih.

Selain itu, Ningsih juga menolak poin keempat bagian b soal penjelasan penggunaan uang Taspen.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x