Kompas TV regional kriminal

Remaja Putus Sekolah Ngaku Saudara Sri Mulyani Kelabui Polisi, Bawa Kabur Mobil yang akan Dijual

Kompas.tv - 12 Agustus 2020, 19:19 WIB
remaja-putus-sekolah-ngaku-saudara-sri-mulyani-kelabui-polisi-bawa-kabur-mobil-yang-akan-dijual
Ilustrasi penangkapan (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

TASIKMALAYA, KOMPAS TV - Remaja berusia 17 tahun berinisial R asal Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya yang telah putus sekolah mengaku sebagai anak orang kaya.

Punya orang tua sebagai anggota dewan dan mengaku bersaudra dengan Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Semua itu merupakan modus R untuk membawa kabur mobil mewah yang dicurinya. Diketahui, R mencuri mobil mewah milik anggota kepolisian dan juga sempat mencuri mobil milik mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan.

Baca Juga: Detik-Detik Pencuri Mobil Dikepung oleh Polisi

Para pihak yang menjadi korban R sempat mempercayai perkataan pelaku karena mengaku akan membeli mobil mewah tersebut. Karenanya, korban mempersilakan pelaku R melakukan tes drive mobil seorang diri.

“Saya mengaku ke pemilik mobil sebagai anak anggota dewan Kota Tasikmalaya, ibu sebagai pengusaha sukses, dan saudara dari Menteri Keuangan, Ibu Sri Mulyani," kata pelaku R di hadapan anggota Timsus Reskrim Polresta Tasikmalaya pada Rabu (12/8/2020).

Selama ini, pelaku memakai barang curian tersebut hanya untuk terlihat gaya-gayaan agar dibilang sebagai orang kaya raya.

Padahal, selama kabur membawa mobil mewah curiannya, pelaku sempat mengisi bensin di salah satu SPBU di wilayah Cihaurbeuti, Ciamis, tanpa membayar. Saat itu, pelaku langsung kabur usai mengisi bensin.

Baca Juga: Siswa SMA Nekat Curi Mobil Mantan Kapolda Jabar, Ditangkap Saat Jajan di Warung Kopi

Lebih lanjut, pelaku pun mengaku lapar saat pelariannya di daerah Bandung. Ia pun kembali mencuri jajanan cilok dengan cara memesan lalu kabur bersama mobil curiannya.

“Saya juga sempat berhenti di kios dan mengambil makanan ringan, tak bayar. Soalnya, saat bawa mobil mewah itu, saya tak punya uang sepeser pun,” ujarnya.

Pengakuan pelaku yang mengatakan demikian dibenarkan oleh Kanit Ranmor Reskrim Polresta Tasikmalaya, Ipda Pramono, yang bersama anggotanya memeriksa langsung pelaku setelah berhasil ditangkap.

Bahkan sesuai keterangan pelaku juga, Pramono mengatakan, pelaku sempat menantang korbannya dengan langsung membayar tunai mobil yang ditawarkan sampai Rp 500 juta lebih sebelum membawanya kabur.

"Pelaku juga mengaku kepada korban akan segera membayar tunai mobil tersebut sebelum mengetes mobil itu sendirian,” ujar Pramono.

“Jadi, saat itu korban percaya terlebih pelaku mengaku sebagai anak anggota dewan.”

Baca Juga: 200 Juta Raib, Pelaku Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil Terekam CCTV!



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x