Kompas TV nasional peristiwa

Indonesia di Jurang Resesi, Jokowi: Kita Ingin Ekonomi Tumbuh, tapi Perlu Kerja Keras

Kompas.tv - 11 Agustus 2020, 12:30 WIB
indonesia-di-jurang-resesi-jokowi-kita-ingin-ekonomi-tumbuh-tapi-perlu-kerja-keras
Presiden Joko Widodo (Jokowi). Indonesia di Jurang Resesi Ekonomi, Jokowi: Kita Ingin Tumbuh, tapi Perlu Kerja Keras. (Sumber: Facebook Jokowi)
Penulis : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah tengah berusaha menumbuhkan ekonomi kuartal III 2020 guna menghindari resesi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengakui bahwa menumbuhkan ekonomi bukan hal mudah, namun butuh kerja keras.

"Kita harapkan, kita ingin (ekonomi) tumbuh, tapi ini memang perlu kerja keras," kata Jokowi saat memberi pengarahan dari Posko Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Kantor Kodam III/Siliwangi, Bandung, Selasa (11/8/2020), sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden.

Baca Juga: Bertolak ke Bandung, Rombongan Jokowi akan Tinjau Produksi dan Uji Klinis Vaksin Corona

Jokowi menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2020 yang minus 5,32 persen harus menjadi alarm bagi semua pihak.

Ia meminta hal ini menjadi perhatian seluruh daerah, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Aktivitas ekonomi sejumlah sektor mulai dibuka dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.

"Di Jawa Barat juga di kuartal kedua sudah berada pada posisi minus 5,9 persen. Hati-hati, tapi saya optimistis di kuartal ketiga kita akan lebih baik dari yang kuartal kedua," ujarnya.

Oleh karena itu, Jokowi meminta kepada seluruh gubernur, bupati, dan wali kota agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) segera dibelanjakan.

Dengan belanja pemerintah yang masif, Jokowi meyakini roda perekonomian akan kembali bergairah.

"Secara nasional saya masih lihat anggaran-anggaran itu masih di bank, APBD, masih 170 Triliun di Bank. Artinya penggunaannya memerlukan kecepatan terutama di kuartal ketiga ini," kata Jokowi.

"Kunci ada di bulan Juli Agustus dan September supaya kita tidak masuk dalam kategori resesi ekonomi," sambungnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x